Saturday, 4 September 2021

72 Bunkai Tangkisan Juji Uke Saturday, 4 September 2021



72 Bunkai Tangkisan Juji Uke
Gerakan tangkisan Juji Uke yang selama ini kita kenal lewat kihon maupun Kata seperti Heian Godan dan Jion ternyata memiliki banyak variasi aplikasinya(bunkai), disini sensei Jesse mencoba untuk mengembangkan bunkai tangkisan tersebut menjadi lebih luas, tidak hanya terbatas pada gerakan (pakem2 lama) yang sudah ada saja. Ada 72 bunkai tangkisan Juji Uke yang dibuat oleh dia, nah apa yang melatar belakangi dia menciptakan gerakan bunkai baru (Juji Uke) dan seperti apakah  bunkai barunya itu? simak artikelnya dibawah ini:

Tujuan dari posting ini bukan untuk mengatakan kepada Anda "ini adalah aplikasi terbaik pada suatu tehnik ”, melainkan untuk menunjukkan kepada anda kemungkinan yang hampir tak terbatas ketika menginterpretasikan gerakan Kata.

Anyway, teknik dalam posting ini adalah bernama Juji-uke, yang berarti: "Blok/tangkisan Angka sepuluh " dalam bahasa Jepang. Nama ini cukup sederhana untuk dipahami setelah Anda tahu bahwa symbol untuk angka sepuluh (10) di Jepang adalah terlihat seperti ini:
Ini hanya tanda yang mirip salib.

Dan itulah cara bagaimana kita melakukankanya saat kita memblok (menangkis). Kami menyilangkan lengan kami, dengan cara ini:
blok ini dilakukan kadang-kadang dengan telapak tangan terbuka, dan kadang-kadang dengan telapak tangan tertutup. Kadang-kadang naik, kadang turun.

Tapi apa tujuan dari blok/tangkisan ini?

Yah, bertanyalah kepada siapa saja dan ini adalah apa yang mereka akan tunjukan, di sini


ALIRAN KARATE



ALIRAN KARATE
Di beladiri Karate dikenal dengan berbagai macam aliran Karate. di jepang pun berkembang banyak berbagai macam aliran karate, dan sebagian aliran karate tersebut sudah masuk ke Indonesia.
Namun meskipun demikian hanya ada 4 macam aliran karate yang terkenal di dunia dan diakui oleh JKF [Japan Karate Federation].


EMPAT ALIRAN BESAR KARATE (JAPAN KARATEDO FEDERATION) YANG PALING TERKENAL, YAITU TERDIRI DARI :

Goju-Ryu
Shito-Ryu
Shotokan
Wado-Ryu
1) Aliran Shotokan.

Shoto adalah nama pena Gichin Funakoshi, Kan dapat diartikan sebagai bangunan atau gedung, sehingga shotokan dapat diterjemahkan sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan pelopor yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran Shotokan merupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsep Ichigeki Hissatsu, yaitu satu gerakan dapat membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear atau frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.

Kesimpulan : Aliran keras yang memiliki serangan yang frontal, pukulan dan tangkiran yang keras.

2) Aliran Goju-Ryu

Goju memiliki arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional di Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang [setelah masuknya Shotokan ke Jepang], aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa "dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan". Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, agar para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu menggunakan tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan pertarungan jarak rapat.
Kesimpulan : Lebih menekankan pada latihan pernapasan, bertarung dengan jarak dekat pada kumite.

3) Aliran Shito-Ryu

Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain kata terbukti dari banyaknya kata yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai 40 kata, lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di soke/di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25, Wado memiliki 17, Goju memiliki 12 kata. Dalam pertarungan, ahli Karate Shito-ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperti Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju.
Kesimpulan : Lebih menekankan pada KATA yang di milikinya, dalam kumite dapat menyesuikan diri, bisa seperti shotokan atau goju.
4) Aliran Wado-Ryu

Wado-ryu adalah aliran Karate yang unik karena berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan atau bantingan Jujutsu. Di dalam pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir [bukan tangkisan keras], dan kadang-kadang menggunakan teknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu tersebut.
Kesimpulan : Tangkisan bersifat mengalir, mempunyai bantingan dan kuncian, karena di ajarkan pula teknik jujitsu di dalamnya.


DI BAWAH INI DAFTAR ALIRAN KARATE SECARA LENGKAP MENURUT CYBER DOJO :

Budokai
Butokukan
Chito-Ryu
Cuong Nhu Karate
Doshinkan
Dotokushin Kai
Genwakai
Gohaku-Kai
Goju-Ryu (Goju-Kai)
Goju-Ryu (Kanzen)
Goju-Ryu (Okinawan)
Goju-Ryu (Meibukan)
Goju-Ryu (Unspecified)
Goju-Ryu (Yamaguchi)
Gosoku-Ryu
Go Kan Ryu
In/Yo Ryu
Isshinryu
Isshin Shorinji Ryu
Jukido Jujitsu
Kenseido
Kobudo
Koei-Kan
Kokondo
Kosho-Ryu Kenpo
KoSutemi Seikan
Koyamakan
Kyokushinkai
Kyu Shin Ryu
Niharate
Motobu-Ryu
Mugen-Ryu
Mushindo Kempo
Okinawan Kempo
Okinawa-Te
Oyama Karate
Ryokukai
Ryuken
Ryukyu Kempo
Sankukai-Kenshikan
Sanzyu-Ryu
Seibukan
Seido
Seidokan
Seikido
Seikukan
Seishin-Ryu
Shindo Jinen-Ryu
Shinjimasu
Shinko-Ryu
Shito-Ryu (Itosu-Kai)
Shito-Ryu (Tanpa Spesifikasi)
Shito-Ryu (Seishinkai)
Shito-Ryu (Kofukan)
Shito-Ryu (Kuniba Ha)
Shito-Ryu (Motobu-Ha)
Shokenkai Kempo
Shorin-Ryu Kenshin Kan
Shorin-Ryu (Kobayashi)
Shorin-Ryu (Matsumura)
Shorin-Ryu (Matsubayashi)
Shorin-Ryu (Sukunaihayashi)
Shorin-Ryu (Shobayashi)
Shorin-Ryu (Shorin-Kan)
Shorinji Kempo
Shorinji-Ryu
Shorinji-Ryu (Sakugawa Koshiki)
Shoshin-Ryu
Shotokai
Shotokan
Shoto-Ryu
Shudokai
Shudokan
Shutokan
Shuri-ryu
Shuri-Te
Taiho-ryu
Uechi-Ryu
Wado-Kai
Wado-Ryu
Washinkai
Washin-Ryu
Yoseikan
Yoshukai
Yuishinkai
Yuishinka
.#LABEL BANDUNG KARATE CLUB

ARTI LAMBANG FORKI


SEGI LIMA DENGAN GARIS BAWAH MEMBENTUK SUDUT
Melambangkan olah raga Karate yang dibina oleh FORKI, berdiri atas dasar semangat revolusi 17 Agustus 1945, berazaskan Pancasila dan Sumpah Karate.

TUJUH BUAH LINGKARAN
Melambangkan keolahragaan Karate dan Sapta Prasetia FORKI.

GAMBAR HURUF K
Menggambarkan seorang Karateka yang sedang siap sedia.

WARNA KUNING
Melambangkan keagungan.

WARNA HITAM
Melambangkan keteguhan tekad

WARNA MERAH
Melambangkan keberanian

WARNA PUTIH
Melambangkan kesucian.