Monday, 30 December 2024

2. 'AZIMAT PENYEMBUH SAKIT PERUT. Monday, 30 December 2024

2. 'AZIMAT PENYEMBUH SAKIT PERUT.

Bila ada orang yang menderita karena sakit perut. Maka caranya: Tulislah 'Azimat dibawah ini pada mangkok putih kemudian dihapus dengan air bersih sambil membaca Surat Al Falaq dan Surat An Naas masing-masing satu kali, lalu diminumkan pada orang yang sakit perut tersebut. Insya Allah rasa sakit tersebut akan segera hilang dan sembuh secara sempurna dengan izin Allah SWT.
Inilah azimat yang ditulis:


"RAHASIA PENGOBATAN CARA ISLAMI"


1. 'AZIMAT PENYEMBUH SAKIT MATA.

 1. 'AZIMAT PENYEMBUH SAKIT MATA.

Jika kita mempunyai masalah sakit mata, Misalnya: mata merah, berair atau karena iritasi yang sudah disembuhkan dengan berbagai macam obat tetapi belum juga sembuh. Maka cobalah dengan menggunakan 'Azimat ini.

Caranya: Tulislah 'Azimat dibawah ini pada piring putih, lalu dihapus dengan air bersih kemudian dibuat untuk membasuh mata yang sakit tersebut. Insya Allah dengan cara ini mata kita akan sembuh dan penglihatan kita akan semakin tajam dengan izin Allah SWT.

Inilah 'Azimat yang ditulis :

"RAHASIA PENGOBATAN CARA ISLAMI"


"RAHASIA PENGOBATAN CARA ISLAMI".

 Bismillaahir Rohmaanir Rohiim.

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena berkat rahmat, inayah dan hidayah-Nya-lah kami dapat menyusun sekaligus menghadirkan sebuah buku berjudul: "RAHASIA PENGOBATAN CARA ISLAMI".

Sebuah pengobatan yang terambil dari beberapa kitab peninggalan para leluhur kita pada zaman dahulu yang sudah berkali-kali diuji kemujarabannya.

Manusia sebagai makhluq yang lemah, maka ia tidak pernah lepas dari berbagai kesulitan hidup, terutama dalam hal penyakit yang tidak cukup diatasi dengan kekuatan lahir. Maka sangatlah perlu kehadiran buku ini pada pembaca, agar mengenal ilmu- ilmu tersebut dengan harapan bisa dipelajari di dalam rangka mengatasi kesulitan hidup di dunia yang fana ini.

Demikianlah kiranya, semoga buku ini dapat membawa manfa'at serta mendapat ridha di sisi Allah, sehingga bisa diterima sebagai amal baik kami dan amal baik kita bersama. Amien Yaa Robbal Aalamien.

BAB I


D'AZIMAT DAN DO'A UNTUK KESEMBUHAN

1. 'Azimat Penyembuh Sakit Mata

2. 'Azimat Penyembuh Sakit Perut

3. 'Azimat Penyembuh Sakit Kepala

4. 'Azimat Penyemuh Sakit Ginjal

5. 'Azimat Penyembuh Sakit Lever/Hati

6. 'Azimát Penyembuh Sakit Bengkak

7. 'Azimat Penyembuh Sakit Batuk

8. 'Azimat Penyembuh Sakit Kencing

9. 'Azimat Penyembuh Sakit Panas Dan Dingin

10. 'Azimat Penyembuh Sakit Sawan

11. 'Azimat Penyembuh Anak Yang Step

12. 'Azimat Penyembuh Anak Yang Mudah Terkejut.

13. 'Azimat Penyembuh Anak Yang Sering Rewel.

14. 'Azimat Penyembuh Segala Penyakit

15. 'Azimat Penyembuh Orang Yang Sakit

16. 'Azimat Penyembuh Penyakit Yang Kasep

17. 'Azimat Penyembuh Sakit Impoten

Monday, 16 December 2024

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN DATA NAMA/IDENTITAS (Perubahan) Monday, 16 December 2024


 SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN DATA NAMA/IDENTITAS

Tuesday, 10 December 2024

ANCAMAN MENINGGALKAN SHALAT BERJAMAAH Hadits ke 3 Tuesday, 10 December 2024



Dari Abu Hurairah ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Sungguh saya ingin memerintahkan para pemuda untuk mengumpulkan kayu bakar yang banyak, kemudian saya akan mendatangi orang-orang yang shalat di rumahnya tanpa uzur, dan saya bakar rumah-rumah mereka." (Hr. Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, & Tirmidzi)


Kasih sayang Rasulullah saw. sangat besar kepada umatnya sehingga beliau tidak tega apabila umatnya mengalami kesusahan. Tetapi beliau sangat marah sehingga ingin membakar rumah orang-orang yang shalat fardhu di rumahnya, padahal suara adzan terdengar dari tempatnya berada.

Label - Kisah Teladan

ANCAMAN MENINGGALKAN SHALAT BERJAMAAH Hadits ke 2



Mu'adz bin Anas r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda, "Kebatilan di atas kebatilan, kekufuran dan kemunafikan, yaitu orang yang mendengar pang- gilan muadzin untuk mendirikan shalat namun dia tidak memenuhinya." (Hr. Ahmad & Thabrani-at Targhib).

Betapa kerasnya ancaman dalam hadits ini, sehingga perbuatan seperti ini digolongkan kepada perbuatan orang-orang kafir dan munafik. Sebenarnya umat Islam tidak pantas melakukan perbuatan seperti itu. Dalam hadits lain dikatakan, "Jika seseorang mendengar seruan adzan tetapi tidak melaksana- kan shalat berjamaah, maka dia pantas untuk mendapatkan kerugian dan ke burukan."

Sulaiman bin Abi Hatsmah r.a. adalah seorang sahabat yang disegani. Beliau dilahirkan sebelum Rasulullah saw. wafat. Tetapi ketika itu beliau ter- lalu muda untuk dapat meriwayatkan hadits-hadits Rasulullah saw.. Ketika Sayyidina Umar bin Khaththab ra. menjadi khalifah, beliau ditugaskan untuk menjaga pasar. Pada suatu hari, Umar al Faruq tidak melihatnya dalam shalat Shubuh berjamaah. Umar r.a. segera pergi ke rumahnya dan bertanya kepa- da ibunya, "Mengapa Sulaiman tidak menyertai shalat Shubuh?" Ibunya men- jawab, "Sulaiman melaksanakan shalat sunat sepanjang malam, sehingga dia tertidur pada waktu shubuh." Lalu Umar r.a. berkata "aku lebih menyukai shalat shubuh berjamaah dari pada shalat sunat sepanjang malam"

Tuesday, 29 October 2024

//// //// //// Alyssa Soebandono //// Kita Untuk Selamanya. Tuesday, 29 October 2024





 //// //// //// Alyssa Soebandono //// Kita Untuk Selamanya.

My photo
A simple person who wants to do what she can do. I want to be who I am capable of doing. Just keep learning.

Kita Untuk Selamanya.
Adalah salah satu hari yang paling bersejarah dalam kehidupan saya. Hari dimana saya mengikat janji pernikahan dengan orang yang selama ini tidak saya sangka-sangka akan menjadi jodoh saya. Seseorang yang selama ini saya anggap seperti kakak saya sendiri, ternyata menjadi pasangan hidup saya yang akan saya jaga sampai akhir hayat, Insya Allah. Dan seseorang tersebut bernama Dude Harlino. Tulisan ini akan saya berikan kepada suami saya, yang dimana telah memilih saya untuk menjadi pendamping hidupnya.

Tepat 17 hari (terhitung dari tanggal saya menulis tulisan ini) resmi sudah saya menjadi istri dari kak Dude. Ya, saya masih memanggilnya dengan sebutan kak karena saya rasa tidak perlu diubah segala sesuatu yang telah membuat kami nyaman. Segala sesuatunya terasa seperti mimpi; Sampai saat ini saya masih tidak menyangka bahwa semua proses yang kami alami berjalan begitu alami dan cepat tanpa adanya halangan yang memberatkan. Alhamdulillah, semua dilancarkan. Pada hari itu, saya merasa menjadi perempuan yang sangat bahagia dan juga sangat bersyukur atas dipertemukannya sekaligus diikatnya tali kasih sayang kami berdua dalam sebuah kehidupan baru.

Akad nikah dilaksanakan pukul 09.00 WIB di Gedung Sasana Kriya, TMII. Bisa tidur? Tidak. Saya sangat deg-degan. Antara tidak sabar untuk melihat wajah calon suami saya saat itu dan juga rasa deg-degan yang luar biasa hebatnya menjadi satu. Semua bercampur aduk. Entah apa yang akan terjadi di beberapa menit kemudian, saya pasrahkan kepada Allah SWT. Saya hanya berdoa agar semua berjalan dengan lancar dan juga memohon agar kak Dude diberikan kekuatan saat mengucapkan Ijab Qobul. Saya tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Yang hanya saya pikirkan adalah untuk tidak berhenti berdoa karena saya baru bisa bertemu suami saya ketika status kami sudah berubah. Sampai akhirnya prosesi akad nikah mulai berjalan..

"Saya terima nikahnya Anindya Alyssa Soebandono binti Joni Pasifiano Soebandono dengan mas kawinnya tersebut tunai"

 Ketika kalimat tersebut diucapkan, saya hanya bisa menundukkan kepala dan memejamkan mata. Sesekali saya melirik kearah layar yang ada disamping saya untuk melihat prosesinya. Sampai saya mendengar kata SAH, saya merinding begitu juga langsung menitikkan air mata dan mengucapkan Alhamdulillah.. Kami telah resmi menjadi suami istri. Dan saya pun diberi kode untuk bersiap-siap keluar dari tempat saya menunggu untuk mendengarkan nasihat pernikahan dan juga untuk pertama kalinya, saya bertemu dengan imam dalam hidup saya, suami  yang sholeh yang sangat saya sayangi..

Bahagia dan haru sangat saya rasakan dalam prosesi ini. Semua doa yang saya panjatkan Alhamdulillah didengar dan diberikan jawabannya oleh Allah SWT. Bertemu suami untuk pertama kalinya, adalah perasaan yang tidak pernah bisa saya gambarkan kebahagiaannya. Saya melihat senyumnya, saya melihat ketulusannya, saya melihat betapa besar keinginannya untuk menjaga dan segera membangun rumah tangga ini agar menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah Wa Rahmah. Saya tatap matanya dan tak hentinya saya bersyukur karena sekarang telah menjadi pasangan suami istri. Ya, ini semua kenyataan. Saya, Anindya Alyssa Soebandono, telah resmi menikah dengan Dude Harlino.

Kemudian berlanjut kepada prosesi adat panggih. Disini saya benar-benar merasakan bahwa semua ini bisa terlaksana karena adanya restu dari orang tua kami. Tanpa orang tua, kami bukan siapa-siapa. Bapak dan Ibu kamilah yang telah mendidik kami sampai kami dewasa. Dan sangat bisa dirasakan ketika proses sungkeman, dimana saya memohon izin dan doa kepada orang tua saya dan juga orang tua dari kak Dude agar ikhlas serta mendukung kami agar bisa kuat menjalani rumah tangga ini. Seandainya saya bisa mengutarakan semuanya, saya utarakan saat itu juga betapa besarnya rasa terima kasih dan hormat saya kepada orang tua dan betapa tingginya saya junjung restu orang tua untuk kelancaran semuanya.

Daddy & Mama dan juga Papa & Mama,

Kami sangat berterima kasih atas restu yang diberikan untuk kami berdua. Terima kasih sudah mau bersabar untuk membesarkan kami selama ini, membantu kami untuk tumbuh menjadi anak yang sholeh/sholehah. Terima kasih untuk selalu mengingatkan betapa besarnya arti kehidupan ini. Seringkali perbuatan kami mungkin membuat hati terluka. Namun sampai kapanpun, kami akan selalu memikirkan orang tua kami. Terima kasih atas segala kasih sayang serta nasehat yang telah diberikan. Terima kasih.. karena telah menjadi orang tua kami. Kini kami telah resmi menjadi sepasang suami istri. Insya Allah, kami akan menjadi sahabat, suami dan istri yang bertanggung jawab, serta saling membimbing untuk membina rumah tangga yang Sakinah Mawaddah Wa Rahmah. Niat kami untuk beribadah bersama, melengkapi satu sama lain dan juga menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Kami memohon doa restu, agar ridho dan rahmat Allah SWT selalu menyertai kami dalam membangun rumah tangga yang bernafaskan islami. Aamiin...