السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ أَفْضَلَ اللُّغَاتِ.
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ السَّادَاتِ،
وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ إِلىَ يَوْمِ المِيْعَادِ.
Urjensinya Ilmu Pengetahuan
Segala puji marilah kita panjatkan kehadirat Allah
SWT. Yang telah memberikan nikmatnya kepada kita.
Sehiingga kita dapat bersilaturahmi di tempat yang mulya ini.
Sholawat serta salam semoga di sampaikan kepada nabi kita Muhammad SAW……..
Bapak ibu serta Sahabat-sahabatku semuanya
Pada kesempatan ini saya akan mencoba menyampaikan hal yang berkenaan
dengan kepentingan ilmu.
Para hadirin yng saya hormati
Manusia terlahir tanpa mengetahui sesuatu apapun. Ia hanya bisa menangis.
Bahkan ia tak membawa secuil apapun untuk bekal hidupnya. Pasti menakutkan
sekali ya, jika ada bayi baru lahir langsung bisa berlari.
Oleh karenanya Allah memberika ilmu kepada manusia. Diantaranya melalui
Alquran. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Ankabut ayat 49 :
بَلۡ هُوَ ءَايَٰتُۢ بَيِّنَٰتٞ فِي
صُدُورِ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَۚ وَمَا يَجۡحَدُ بَِٔايَٰتِنَآ إِلَّا
ٱلظَّٰلِمُونَ ٤٩
Artinya
:
“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat -ayat yang nyata di dalam dada
orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami
kecuali orang-orang yang zalim.”
Sahabat-sahabatku!
Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu. Seperti dalam
hadisnya dikatakan “Al Ulamau warossatul anbiya ” ulama adalah
pewarisnya para nabi “HR Abu Dawud. “
ada pantun nieh
Anak ayam turun sepuluh Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh Supaya engkau tidak ketinggalan
Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi kalau ada
umurku panjang boleh kita berjumpa lagi
Cukup sekian dari saya
Membajak sawah ketika turun hujan, Kalau ada kata yang salah mohon
dimaafkan.”
Wassalaamu‟alaikum warohmatullohi. Wabarokatuh
No comments :
Tulis komentar...