Alyssa Soebandono
Adalah salah satu hari yang paling bersejarah dalam kehidupan saya. Hari dimana saya mengikat janji pernikahan dengan orang yang selama ini tidak saya sangka-sangka akan menjadi jodoh saya. Seseorang yang selama ini
saya anggap seperti kakak saya sendiri, ternyata menjadi pasangan hidup saya yang akan saya jaga sampai akhir hayat, Insya Allah. Dan seseorang tersebut bernama Dude Harlino. Tulisan ini akan saya berikan kepada suami saya, yang dimana telah memilih saya untuk menjadi pendamping hidupnya.
Tepat 17 hari (terhitung dari tanggal saya menulis tulisan ini) resmi sudah saya menjadi istri dari kak Dude. Ya, saya masih memanggilnya dengan sebutan kak karena saya rasa tidak perlu diubah segala sesuatu yang telah membuat kami nyaman. Segala sesuatunya terasa seperti mimpi; Sampai saat ini saya masih tidak menyangka bahwa semua proses yang kami alami berjalan begitu alami dan cepat tanpa adanya halangan yang memberatkan. Alhamdulillah, semua dilancarkan. Pada hari itu, saya merasa menjadi perempuan yang sangat bahagia dan juga sangat bersyukur atas dipertemukannya sekaligus diikatnya tali kasih sayang kami berdua dalam sebuah kehidupan baru.
Akad nikah dilaksanakan pukul 09.00 WIB di Gedung Sasana Kriya, TMII. Bisa tidur? Tidak. Saya sangat deg-degan. Antara tidak sabar untuk melihat wajah calon suami saya saat itu dan juga rasa deg-degan yang luar biasa hebatnya menjadi satu. Semua bercampur aduk. Entah apa yang akan terjadi di beberapa menit kemudian, saya pasrahkan kepada Allah SWT. Saya hanya berdoa agar semua berjalan dengan lancar dan juga memohon agar kak Dude diberikan kekuatan saat mengucapkan Ijab Qobul. Saya tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Yang hanya saya pikirkan adalah untuk tidak berhenti berdoa karena saya baru bisa bertemu suami saya ketika status kami sudah berubah. Sampai akhirnya prosesi akad nikah mulai berjalan..
"S
aya terima nikahnya Anindya Alyssa Soebandono binti Joni Pasifiano Soebandono dengan mas kawinnya tersebut tunai"
Setelah semua prosesi akad dan adat panggih selesai, saya masih tidak menyangka bahwa sekarang semua sudah berubah. Bahwa sekarang saya seorang istri yang mempunyai tanggung jawab baru, seorang istri yang mempunyai suami yang insya Allah akan menjadi pemimpin yang kuat dan membimbing ke arah yang lebih baik. Namun semua belum selesai sampai disini. Masih akan ada acara resepsi pernikahan kami yang diselenggarakan di hari yang sama pada pukul 19.00 WIB. Saya pun bersiap-siap..
Sebelum memulai acara, saya dan kak Dude melaksanakan sholat Maghrib berjama'ah. Ada perasaan berbeda saat itu. Untuk pertama kalinya kami sholat berjama'ah sebagai suami istri. Perasaan yang sama sekali tidak bisa digambarkan oleh kata-kata. Perasaan bahagia karena menyadari bahwa kami bisa sholat berjama'ah mulai dari detik tersebut sampai akhir hayat kami. Alhamdulillah.. Saya mempunyai seorang iman yang sholeh..
Pukul 19.00 WIB, kami memasuki ruangan menuju pelaminan. Prosesi tersebut sangatlah sederhana. Tidak ada ritual apa-apa selain diiringinya kami berjalan dengan alunan lagu yang sangat indah yang dibuat oleh sahabat saya, Natasha Chairani. Lagu yang dimana sudah dibuat sejak saya memutuskan untuk menikah, yang mewakili perjalanan hidup saya dan juga suami saya dalam mencari pasangan hidup dan mewakili perasaan kami.. Lagu yang sangat indah yang menjadi kado pernikahan darinya untuk saya dan suami. Sampai akhirnya tiba dilirik berikut...
"
"Kini kuberi hidupku genggam tanganku. Ku ikuti arahmu kemanapun kau melaju, kita kan bersama.."
Dengan musik yang masih mengiringi, kami sampai diatas pelaminan dan saya memandang kearah suami saya. Saya melihat dirinya sedang tersenyum bahagia sambil menggenggam erat tangan saya. Seketika saya tidak kuasa menahan haru. Saya merasakan bahwa ini semua sungguh keajaiban Allah dan sangat bersyukur bisa memandang wajah suami saya dengan sangat dekat. Saya meneteskan air mata bahagia. Tidak pernah sedikitpun terpikirkan oleh saya bahwa seseorang yang menjadi pasangan hidup saya telah saya kenal selama 10 tahun. Dan di detik ini lah saya merasakan kembali, kak Dude melengkapi saya..
Kata sambutan yang dibuka oleh kak Dude sungguh indah. Ketika sudah selesai berdoa bersama, kami saling berpandangan dan kening saya dikecup oleh suami saya. Sungguh suatu hal yang sangat membuat saya merasakan kasih sayangnya yang halal, yang tulus..
Acara resepsi berlangsung dengan lancar sampai pukul 23.00 WIB. Selesai sudah semua rangkaian acara yang telah dirancang selama kurang lebih 5 sampai 6 bulan ini.
Terima kasih kepada Allah SWT yang senantiasa menjawab doa kami serta atas ridho dan rahmatNya. Kami juga sungguh berterima kasih kepada seluruh tamu undangan yang menghadiri acara resepsi kami. Sungguh suatu kebahagiaan untuk kami berdua bisa berbagi kesenangan dengan semuanya. Terima kasih juga terutama kepada teh Rina Gunawan dan tim dari RG Wedding Organizer juga Meriah Dekorasi yang sukses membantu kami dalam segala hal hingga akhir acara. Tanpa bantuan dari teh Rina dan tim, acaranya tidak mungkin berjalan seperti ini.
Kemudian spesial terima kasih juga untuk Natasha Chairani, seorang sahabat yang sudah menjalin persahabatan ini selama 13 tahun, atas kado pernikahan yang sangat indah. Lagu tersebut akan selalu menjadi soundtrack dalam perjalanan kami. Terima kasih untuk keluarga besar saya dan kak Dude yang juga sudah banyak sekali membantu kami untuk membuat acara ini berjalan dengan lancar. Kemudian kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat kami yang turut membantu dari prosesi lamaran sampai resepsi. Juga kepada seluruh pihak lainnya yang sudah membantu kami selama ini yang kami tidak bisa sebutkan satu persatu. Terima kasih banyak..
Ya. Sekarang cerita kami akan dimulai.. Cerita dimana kami mengisi suatu buku kosong yang akan ditulis dengan warna warni kehidupan rumah tangga. Kehidupan yang saya yakini akan terjalin dengan indah.. Kehidupan Icha dan kak Dude..
No comments :
Tulis komentar...