Showing posts with label Belajar Tenaga dalam. Show all posts
Showing posts with label Belajar Tenaga dalam. Show all posts

Saturday, 19 March 2016

* Al Maidah 54 Saturday, 19 March 2016

ذَٰلِكَ فَضْلُ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ 54

 Dzalika Fadhlul- laahi yu'tihi may-yasyaa, wallaahu waasiun 'alim
artinya
Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah maha luas pemberian-Nya dan mengetahui.
hikmahnya :
sahabat Mia Maryati - Blogger  ,Petikan ayat ke lima puluh empat di dalam surat Al Maidah sebagaimana tersebut diatas, oleh para ahli hikmah diterangkan beberapa manfaat diantaranya :

Seseorang yang mengamalkan sebagai wirid rutin setiap hari jum'ah menjelang naik khutbah (antara jam 11.00 - 12.00) sebanyak seratus kali ulangan, Insya Allah dalam waktu satu minggu atau sampai hari jumah depan ia akan memperoleh keberuntungan didalam setiap usahanya

seseorang yang memiliki peningkatan kesejahteraan hidupnya, memiliki banyak teman dan mudah segala urusannya hendaknya mengamalkan wirid tersebut secara rutin empat puluh satu kali setiap usai salat subuh.

seseorang padagang yang berniat memperoleh untung hasil perdagangannya bisa memanfaatkan amalan tersebut, sedangkan untuk memberikan manfaat dari amalan tersebut bisa menggunakan cara :
  • Merutinkannya pada setiap usai salat minimal tujuh kali ulangan.
  • memperbanyak amalan secara lepas, tidak terikat dengan jumlah hitungan maupun waktu pengamalannya.
  • disertai dengan puasa sunah senin-kamis. 

* Annisa 1

وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا


Wat-taqul-laahal ladzii tasaa-aluuna bihii wal arhaam, in-nallaaha kaana 'alaikum raqibaa
artinya :
Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kalian saling pinta meminta sesama kalian dengan mempergunakan nama-Nya, lagi pula peliharalah hubungan kasih sayang antara kalian. Sesungguhnya Allah itu pengawas kalian.

Hikmahnya :
sahabat Mia Maryati - Blogger :  oleh para ahli hikmah ayat tersebut memiliki beberapa manfaat, diantara manfaatnya adalah:

  • Apabila dibacakan pada makanana seratus kali kemudian diberikan kepada orang yang berseteru (cekcok) Insya Allah menyebabkan hatinya bergerak dan kemudian kembali berbaikan.
  • Seorang kepala rumah tangga apabila merutinkan amalan insya allah dengan tersebut tujuh kali setiap pagi dan petang, insya allah menjadikan sebab rumah tangganya harmonis dan terjaga dari segala yang mengancam keharmonisannya.
  • seorang kepala rumah tangga yang khawatir keluarganya yang ditinggalkan, hendaknya membaca ayat tersebut seratus kali ulangan pada waktu tengah malam (setelah salat hajat) kemudian merutinkannya tiga kali ulangan setelah usai shalat Fardu,insya allah dengan amalan tersebut keluarganya yang ditinggalkan terjaga dari kekurangan dan kedhaliman.
  • seorang yang hendak menemui atasan atau pejabat agar diperkenankan hajatnya, hendaknya dimalam harinya mengamalkan ayat tersebut seribu kali

* Ali Imron 26


بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ( 26
Biyadikal Kahir, in-naka 'alaa kul-li syai-in qadiir
artinya :
Ditangan Mu lah terletak segala yang baik. sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas segalanya.

hikmahnya:
sahabat +Mia Maryati - Blogger  amalan singkat yang merupakan petikan dari ayat terakhir  dari surat ali imron dua puluh enam tersebut memiliki hikmah yang amat besar

seseorang yang menghadapi persoalan yang secara akal rumit dan mustahil disesesaikannya, hendaknya mengambil air wudhu kemudian melakukan salat sunah dua rakaat, selanjutnya membaca ayat tersebut sebanyak seribu kali.

lebih apdhal apabila cara pengamalannya dilakukan secara rutin selama tiga malam (tengah malam ) secara berturut turut, dan disertai puasa hajat ditengah harinya 

Seseorang yang rutin mengamalkan ayat tersebut seratus kali ulangan diantara waktu salat ashar dan mahrib insya Allah akan ia akan terjaga dari kesulitan dalam bekerja, berpikir atau memilih sesuatu yang meragukan. Dengan kata lain, ia selalu di bimbing Allah SWT dalam setiap langkah dan ucapannya menuju perkara yang baik dan berkah

Barang siapa yang mengamalkan Ayat tersebut diatas secara rutin setiap malam jumat sebanyak seribu kali kemudian merutinkan nya setiap waktu pagi dan petang Insya Allah ia terbebas dari segala marabahaya. 

* Al Baqoroh 62



مَنْ آمَنَ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُوْنَ

man amana biAllahi walyawmi al-akhiriwaAAamila salihan falahum ajruhum AAinda rabbihimwala khawfun AAalayhim wala hum yahzanuun

artinya : 

barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian dan beramal yang shalih, maka untuk mereka adalah ganjaran di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada ketakutan atas mereka, dan tidak ada ketakutan atas mereka dan tidaklah mereka akan berduka-cita.

hikmahnya : 

surat al baqoroh ayat yang ke enam puluh dua sebagaimana tertulis diatas oleh para ahli hikmah diyakini memiliki manfaat yang khusus yang berkaitan dengan hati yang takut dan kegelisahan. Cara mengamalkan nya diamalkan sebagai wirid rutin tiga kali ulangan usai salah fardhu, namun jika persoalan yang dihadapi masuk kategoro berat pengamalan nya ditingkatkan menjadi tujuh kali ulangan.

Cara lain bisa juga hanya memetik bacaan yang terakhir ( wala khawfun AAalayhim wala hum yahzanuun ) dengan ketentuan sebagai berikut :
1. untuk hajat ringan seratus kali setiap usai salat fardhu

2. untuk hajat sedang tiga ratus kali setiap usai salat fardhu


3. untuk hajat yang besar mencapai tujuh ratus kali setiap usai salat fardhu

sedangkan jika hajat sudah selasai (berhasil) pengamalan cukup tiga kali ulangan usai salat fardhu sebagai tersebut diatas.

Tenaga Dalam " Asma Kurung " --- Pendahuluan ---


Ilmu Kurung adalah Ilmu tenaga dalam Lugu yang merupakan "Cikal Bakal" dari ilmu tenaga dalam pada umumnya. Asma Kurung Suatu Metode Membentuk Perisai gaib yang melingkari tubuh manusia berfungsi senagai perisai tubuh, membelokan arah serangan serta berbagai ancaman dan niat jahat dari orang lain.

** Wirid Dasar**
Wirid dasar bisa juga disebut wirid pokok, ini menjadi wajib diamalkan oleh mereka yang hendak membangkitkan tenaga dalam Asma Kurung amalan yang dimaksud adalah Do'a Laqod jaa akum yang terdapat pada surat at taubah 128-129
FADHILAH SURAT AT-TAUBAH AYAT: 128-129
 لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ (128)  فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

LAQAD JA AKUM RASULUN MIN AMFUSIKUM AZIZUN ALAIHI MA ANITTUM HARISUN ALAIKUM BIL MU'MININA RAUPUN RAHIM ...... FA IN TAWALLAW FAKUL HASBIYALLAHU LAA ILAHA ILLA HUWA ALAIHI TAWAKKALTU WA HUWA RABBUL ARSYIL ADZIIM

Artinya :
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu Alami,(dia) sangat menginginkan (keislaman dan keselamatan) bagimu, penyantun, dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan) maka katakanlah (Muhammad), Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.”

wirid dasar tersebut memiliki dasar bertahan ia hanya memberikan reaksi menahan atau membelokan arah serangan, sedang untuk wirid kedua memiliki reaksi menolak sekaligus mengembalikan serangan penyerang sesuai kadar getaran emosi yang di lontarkannya.
wirid yang kedua di ambil dari surat Al Anfal yang ke 17, yaitu :
وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ رَمَى

Wa maa raamaita idz ramaita walakin nal laaha raama
artinya : dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah lah yang melempar .
** Tata Cara Wirid **
1. Wirid yang pertama surat At Taubah - 128-129 dibaca secara rutin 7 kali ulangan setiap usai salat fardhu selama empat puluh hari dengan ketentuan secara bertahap dilakukan dengan menahan napas

2. mengingat cara tersebut berat maka yang menjadi pokok adalah melakukan wirid dengan tahan napas cukup dalam sekali ulangan, selebihnya yang enam kali cukup dengan cara napas biasa

3. apabila sudah mampu dalam satu kali ulangan dengan tahan napas, bisa di tingkat kan dengan tiga kali dengan tahan napas

4. Jika dalam ulangan lima kali sudah mampu tahan napas dan masih mampu menambah Volume tahan napasnya, seluruh wirid (tujuh kali ulangan) dilakukan dengan cara tahan napas

catatan :
dalam melakukan wirid yang disertai dengan tahan napas seseorang tidak boleh memaksakan diri, setiap orang memiliki ketahanan diri yang berbeda dalam tahan napas tersebut
dengan demikian yang menjadi wajib, wirid tahan napas hanya sekali. dan jika sudah mampu menambah volumenya bisa ditambah. cuma untuk metode asma kurung cara penahanan napas harus dilakukan dengan mengikuti jumlah ganjil yaitu (1,3,5 dan 7)
hal yang perlu diperhatikan adalah saat tahan napas untuk mengejangkan bagian bawah perut (3-4 cm dari pusar kearah bawah)
** Dua Kali **
 setelah melakukan wirid rutin tujuh kali ulangan selama empat puluh hari, seseorang yang menghendaki ilmu asma kurungmasih memiliki kewajiban rutin yaitu melakukan wirid wajib dengan ketentuan yang sama cuma hanya diwajibkan pada waktu usai salat Mahrib dan Subuh
tatacaranya masih sesuai dengan diatas yaitu tujuh kali ulangan disertai tahan napas (sesuai dengan kemampuan )



ARTIKEL KAMI ☆