Thursday, 30 January 2020

Apa itu Dokter Kulit dan Kelamin? Thursday, 30 January 2020



Apa itu Dokter Kulit dan Kelamin?

Dokter kulit dan kelamin adalah dokter spesialis yang menangani berbagai keluhan dan masalah kesehatan yang terkait kulit dan kelamin, baik pada orang dewasa, anak-anak, orang lanjut usia, maupun ibu hamil.

Secara klinis, bidang ilmu penyakit kulit dan kelamin terbagi dalam beberapa divisi, yakni dermatologi infeksi tropik, dermatologi pediatrik, dermatologi geriatrik, dermatologi kosmetik, penyakit alergi dan imunologi kulit, tumor dan bedah kulit, dermatopatologi, dan divisi penyakit menular seksual.

Penyakit Apa yang Bisa Ditangani Dokter Kulit dan Kelamin?

Beberapa penyakit yang ditangani oleh dokter spesialis kulit dan kelamin meliputi selulitis, dermatofitosis (kurap), kelainan kulit pada bayi baru lahir yang didapat saat kehamilan atau persalinan ibu, penyakit genetik pada kulit, hiperhidrosis osmidrosis, kelainan rambut, kebotakan dan hipertrikosis, dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi, psoriasis, pruritus, lentigo, kanker kulit, tumor kulit, dermatitis seboroik, vitiligo, keratosis pilaris, milaria (biang keringat), luka bakar, serta penyakit lupus pada kulit. Dan beberapa penyakit menular seksual seperti gonore, herpes genital, sifilis.

Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan Dokter Kulit dan Kelamin?

  •     Pemeriksaan dasar meliputi mendata riwayat penyakit atau melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik organ kulit dan kelamin. Setelah diagnosis ditentukan, dokter kulit dapat memberi pengobatan sesuai diagnosis dan kondisi pasien.
  •     Pemeriksaan penunjang meliputi menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang kulit seperti pemeriksaan kerokan kulit untuk mendeteksi jamur, bakteri atau parasit; pemeriksaan klinik khusus tes alergi atau uji kulit seperti uji tusuk, uji tempel, hingga uji intradermal; dan dermatopatologi untuk mendiagnosis penyakit kulit melalui pemeriksaan jaringan kulit dengan mikroskop.
  •     Dermatologi intervensi kosmetik, meliputi ekstraksi komedo, suntik kortikosteroid, bedah kimia, botox, skleroterapi, mikrodermabasi, dan hair removal; penggunaan laser serta alat berbasis cahaya dan energi seperti laser pigmen dan laservaskular; fototerapi yang mencakup UVA dan UVB.
  •     Dermatologi intervensi bedah, mencakup tindakan anastesi lokal, bedah beku, bedah listrik, perbaikan jaringan parut, bedah kulit untuk kondisi darurat, perawatan luka dan komplikasi bedah kulit.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter Kulit dan Kelamin?

Anda dapat menemui dokter spesialis kulit dan kelamin baik dengan rujukan dari dokter umum atau datang langsung ke poliklinik dokter spesialis kulit dan kelamin. Beragam gejala yang Anda curigai terkait dengan penyakit kulit dan kelamin hendaknya segera diperiksakan. Beragam perawatan untuk kesehatan kulit dan kelamin juga bisa Anda konsultasikan.

Berikut daftar masalah yang ditangani dokter spesialis kulit dan kelamin:
  • Kulit gatal, kulit nyeri, kulit mati rasa, kulit berubah warna (menjadi putih, hitam, merah, atau kuning), kulit kering, kulit berminyak , kulit menebal, kulit menipis, kulit bersisik, kulit lecet, luka dan tukak, kulit bernanah, kulit melepuh, muncul benjolan di kulit.
  • Kuku nyeri, kuku berubah warna atau bentuk.
  • Rambut berketombe, rambut rontok, dan kebotakan.
  • Ruam kulit.
  • Ulkus atau luka di anus dan kelamin.
  • Benjolan di area genital, nyeri pada kelamin, gatal pada kelamin, kelamin berbau, ruam kelamin.
  • Nyeri ketika buang air kecil.
  • Nyeri pada saat berhubungan seks.
  • Keluar cairan abnormal dari rongga organ kelamin.
Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Kulit dan Kelamin?
Sebelum menemui dokter spesialis kulit dan kelamin, hendaknya Anda mempersiapkan beberapa hal berikut ini:
  • Siapkan catatan pertanyaan yang ingin diajukan dan riwayat keluhan atau gejala yang Anda alami.
  • Jangan lupa untuk membawa kartu identitas lengkap dan jika ada, bawa juga beberapa dokumen pendukung terkait pemeriksaan yang Anda lakukan sebelumnya, misalnya hasil pemeriksaan darah, rontgen, atau CT scan.
  • Informasikan juga terkait obat dan suplemen yang sedang Anda konsumsi, serta reaksi alergi terhadap obat atau zat tertentu jika ada.
  • Pastikan kulit wajah Anda bersih dari kosmetik saat menemui dokter spesialis kulit dan kelamin. Hal ini akan membantu dokter melihat kondisi kulit Anda secara akurat.
  • Pastikan Anda menemui dokter kulit dan kelamin yang berkompetensi. Anda bisa minta rekomendasi dari dokter penyakit dalam, dokter umum yang memeriksa Anda, atau dari kerabat. Pastikan dokter yang Anda pilih mampu berkomunikasi dengan baik dalam menjelaskan tentang penyakit dan langkah penanganan yang Anda perlukan.
  • Pilih dokter kulit kelamin dengan fasilitas klinik atau rumah sakit yang lengkap, dan pelayanan bercitra baik, dan ramah.
  • Jika ingin memanfaatkan BPJS atau asuransi yang Anda miliki, pastikan rumah sakit tersebut berafiliasi dengan BPJS atau provider asuransi Anda.
Apa Hasil dari Konsultasi dengan Dokter Kulit dan Kelamin?
Setelah Anda menjalani konsultasi dan pemeriksaan, dokter spesialis kulit dan kelamin akan meninjau hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan penunjang. Dari tinjauan tersebut, dokter kulit dan kelamin akan memperoleh dua hasil, yaitu:
  • Kemungkinan diagnosis. Melalui konsultasi dan pemeriksaan, dokter kulit dan kelamin dapat menentukan diagnosis dari gejala yang Anda alami dan pemeriksaan yang dilakukan.
  • Rencana terapi. Setelah Anda terdiagnosis suatu penyakit, dokter akan menentukan metode atau jenis terapi pengobatan yang sesuai dengan kondisi atau penyakit yang Anda alami. Rencana terapi dapat berbentuk rencana perawatan, jenis obat yang akan dikonsumsi, dan tindakan medis.

Kolom Puskesmas

No comments :

Tulis komentar...