Showing posts sorted by date for query allah. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query allah. Sort by relevance Show all posts

Wednesday, 1 January 2025

AZIMAT PENYEMBUH SAKIT KEPALA. Wednesday, 1 January 2025

AZIMAT PENYEMBUH SAKIT KEPALA.

Kalau ada orang yang menderita sakit kepala yang berkepanjangan, padahal sudah bermacam-macam obat sudah diminum, akan tetapi belum juga sembuh. Maka hendaklah mencoba dengan menggunakan 'Azimat ini. Yaitu dengan cara : Tulislah 'Azimat dibawah ini pada kertas yang polos, kemudian direndam dalam air yang bersih lantas diminumkan pada orang yang menderita sakit kepala. Insya Allah rasa sakit tersebut akan segera hilang dan sembuh dengan izin Allah SWT.

Inilah 'Azimat yang ditulis :




"RAHASIA PENGOBATAN CARA ISLAMI"


Monday, 30 December 2024

2. 'AZIMAT PENYEMBUH SAKIT PERUT. Monday, 30 December 2024

2. 'AZIMAT PENYEMBUH SAKIT PERUT.

Bila ada orang yang menderita karena sakit perut. Maka caranya: Tulislah 'Azimat dibawah ini pada mangkok putih kemudian dihapus dengan air bersih sambil membaca Surat Al Falaq dan Surat An Naas masing-masing satu kali, lalu diminumkan pada orang yang sakit perut tersebut. Insya Allah rasa sakit tersebut akan segera hilang dan sembuh secara sempurna dengan izin Allah SWT.
Inilah azimat yang ditulis:


"RAHASIA PENGOBATAN CARA ISLAMI"


1. 'AZIMAT PENYEMBUH SAKIT MATA.

 1. 'AZIMAT PENYEMBUH SAKIT MATA.

Jika kita mempunyai masalah sakit mata, Misalnya: mata merah, berair atau karena iritasi yang sudah disembuhkan dengan berbagai macam obat tetapi belum juga sembuh. Maka cobalah dengan menggunakan 'Azimat ini.

Caranya: Tulislah 'Azimat dibawah ini pada piring putih, lalu dihapus dengan air bersih kemudian dibuat untuk membasuh mata yang sakit tersebut. Insya Allah dengan cara ini mata kita akan sembuh dan penglihatan kita akan semakin tajam dengan izin Allah SWT.

Inilah 'Azimat yang ditulis :

"RAHASIA PENGOBATAN CARA ISLAMI"


"RAHASIA PENGOBATAN CARA ISLAMI".

 Bismillaahir Rohmaanir Rohiim.

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena berkat rahmat, inayah dan hidayah-Nya-lah kami dapat menyusun sekaligus menghadirkan sebuah buku berjudul: "RAHASIA PENGOBATAN CARA ISLAMI".

Sebuah pengobatan yang terambil dari beberapa kitab peninggalan para leluhur kita pada zaman dahulu yang sudah berkali-kali diuji kemujarabannya.

Manusia sebagai makhluq yang lemah, maka ia tidak pernah lepas dari berbagai kesulitan hidup, terutama dalam hal penyakit yang tidak cukup diatasi dengan kekuatan lahir. Maka sangatlah perlu kehadiran buku ini pada pembaca, agar mengenal ilmu- ilmu tersebut dengan harapan bisa dipelajari di dalam rangka mengatasi kesulitan hidup di dunia yang fana ini.

Demikianlah kiranya, semoga buku ini dapat membawa manfa'at serta mendapat ridha di sisi Allah, sehingga bisa diterima sebagai amal baik kami dan amal baik kita bersama. Amien Yaa Robbal Aalamien.

BAB I


D'AZIMAT DAN DO'A UNTUK KESEMBUHAN

1. 'Azimat Penyembuh Sakit Mata

2. 'Azimat Penyembuh Sakit Perut

3. 'Azimat Penyembuh Sakit Kepala

4. 'Azimat Penyemuh Sakit Ginjal

5. 'Azimat Penyembuh Sakit Lever/Hati

6. 'Azimát Penyembuh Sakit Bengkak

7. 'Azimat Penyembuh Sakit Batuk

8. 'Azimat Penyembuh Sakit Kencing

9. 'Azimat Penyembuh Sakit Panas Dan Dingin

10. 'Azimat Penyembuh Sakit Sawan

11. 'Azimat Penyembuh Anak Yang Step

12. 'Azimat Penyembuh Anak Yang Mudah Terkejut.

13. 'Azimat Penyembuh Anak Yang Sering Rewel.

14. 'Azimat Penyembuh Segala Penyakit

15. 'Azimat Penyembuh Orang Yang Sakit

16. 'Azimat Penyembuh Penyakit Yang Kasep

17. 'Azimat Penyembuh Sakit Impoten

Tuesday, 29 October 2024

//// //// //// Alyssa Soebandono //// Kita Untuk Selamanya. Tuesday, 29 October 2024





 //// //// //// Alyssa Soebandono //// Kita Untuk Selamanya.

My photo
A simple person who wants to do what she can do. I want to be who I am capable of doing. Just keep learning.

Kita Untuk Selamanya.
Adalah salah satu hari yang paling bersejarah dalam kehidupan saya. Hari dimana saya mengikat janji pernikahan dengan orang yang selama ini tidak saya sangka-sangka akan menjadi jodoh saya. Seseorang yang selama ini saya anggap seperti kakak saya sendiri, ternyata menjadi pasangan hidup saya yang akan saya jaga sampai akhir hayat, Insya Allah. Dan seseorang tersebut bernama Dude Harlino. Tulisan ini akan saya berikan kepada suami saya, yang dimana telah memilih saya untuk menjadi pendamping hidupnya.

Tepat 17 hari (terhitung dari tanggal saya menulis tulisan ini) resmi sudah saya menjadi istri dari kak Dude. Ya, saya masih memanggilnya dengan sebutan kak karena saya rasa tidak perlu diubah segala sesuatu yang telah membuat kami nyaman. Segala sesuatunya terasa seperti mimpi; Sampai saat ini saya masih tidak menyangka bahwa semua proses yang kami alami berjalan begitu alami dan cepat tanpa adanya halangan yang memberatkan. Alhamdulillah, semua dilancarkan. Pada hari itu, saya merasa menjadi perempuan yang sangat bahagia dan juga sangat bersyukur atas dipertemukannya sekaligus diikatnya tali kasih sayang kami berdua dalam sebuah kehidupan baru.

Akad nikah dilaksanakan pukul 09.00 WIB di Gedung Sasana Kriya, TMII. Bisa tidur? Tidak. Saya sangat deg-degan. Antara tidak sabar untuk melihat wajah calon suami saya saat itu dan juga rasa deg-degan yang luar biasa hebatnya menjadi satu. Semua bercampur aduk. Entah apa yang akan terjadi di beberapa menit kemudian, saya pasrahkan kepada Allah SWT. Saya hanya berdoa agar semua berjalan dengan lancar dan juga memohon agar kak Dude diberikan kekuatan saat mengucapkan Ijab Qobul. Saya tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Yang hanya saya pikirkan adalah untuk tidak berhenti berdoa karena saya baru bisa bertemu suami saya ketika status kami sudah berubah. Sampai akhirnya prosesi akad nikah mulai berjalan..

"Saya terima nikahnya Anindya Alyssa Soebandono binti Joni Pasifiano Soebandono dengan mas kawinnya tersebut tunai"

 Ketika kalimat tersebut diucapkan, saya hanya bisa menundukkan kepala dan memejamkan mata. Sesekali saya melirik kearah layar yang ada disamping saya untuk melihat prosesinya. Sampai saya mendengar kata SAH, saya merinding begitu juga langsung menitikkan air mata dan mengucapkan Alhamdulillah.. Kami telah resmi menjadi suami istri. Dan saya pun diberi kode untuk bersiap-siap keluar dari tempat saya menunggu untuk mendengarkan nasihat pernikahan dan juga untuk pertama kalinya, saya bertemu dengan imam dalam hidup saya, suami  yang sholeh yang sangat saya sayangi..

Bahagia dan haru sangat saya rasakan dalam prosesi ini. Semua doa yang saya panjatkan Alhamdulillah didengar dan diberikan jawabannya oleh Allah SWT. Bertemu suami untuk pertama kalinya, adalah perasaan yang tidak pernah bisa saya gambarkan kebahagiaannya. Saya melihat senyumnya, saya melihat ketulusannya, saya melihat betapa besar keinginannya untuk menjaga dan segera membangun rumah tangga ini agar menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah Wa Rahmah. Saya tatap matanya dan tak hentinya saya bersyukur karena sekarang telah menjadi pasangan suami istri. Ya, ini semua kenyataan. Saya, Anindya Alyssa Soebandono, telah resmi menikah dengan Dude Harlino.

Kemudian berlanjut kepada prosesi adat panggih. Disini saya benar-benar merasakan bahwa semua ini bisa terlaksana karena adanya restu dari orang tua kami. Tanpa orang tua, kami bukan siapa-siapa. Bapak dan Ibu kamilah yang telah mendidik kami sampai kami dewasa. Dan sangat bisa dirasakan ketika proses sungkeman, dimana saya memohon izin dan doa kepada orang tua saya dan juga orang tua dari kak Dude agar ikhlas serta mendukung kami agar bisa kuat menjalani rumah tangga ini. Seandainya saya bisa mengutarakan semuanya, saya utarakan saat itu juga betapa besarnya rasa terima kasih dan hormat saya kepada orang tua dan betapa tingginya saya junjung restu orang tua untuk kelancaran semuanya.

Daddy & Mama dan juga Papa & Mama,

Kami sangat berterima kasih atas restu yang diberikan untuk kami berdua. Terima kasih sudah mau bersabar untuk membesarkan kami selama ini, membantu kami untuk tumbuh menjadi anak yang sholeh/sholehah. Terima kasih untuk selalu mengingatkan betapa besarnya arti kehidupan ini. Seringkali perbuatan kami mungkin membuat hati terluka. Namun sampai kapanpun, kami akan selalu memikirkan orang tua kami. Terima kasih atas segala kasih sayang serta nasehat yang telah diberikan. Terima kasih.. karena telah menjadi orang tua kami. Kini kami telah resmi menjadi sepasang suami istri. Insya Allah, kami akan menjadi sahabat, suami dan istri yang bertanggung jawab, serta saling membimbing untuk membina rumah tangga yang Sakinah Mawaddah Wa Rahmah. Niat kami untuk beribadah bersama, melengkapi satu sama lain dan juga menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Kami memohon doa restu, agar ridho dan rahmat Allah SWT selalu menyertai kami dalam membangun rumah tangga yang bernafaskan islami. Aamiin...


Thursday, 15 August 2024

5 AMALAN PEMBUKA PINTU REZEKI DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Thursday, 15 August 2024



Dalam menjalankan kehidupan di dunia, setiap umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak beramal kebaikan. Termasuk salah satunya melakukan amalan-amalan dengan harapan bisa membuka pintu rezeki agar berkah dan berlimpah.

Namun yang menjadi catatan adalah bahwa yang namanya rezeki itu bukan sekedar materi saja. Rezeki itu banyak macamnya seperti rezeki kesehatan, usia yang Panjang, keutuhan keluarga, dikaruniai anak dan sebagainya.

Adapun yang akan menjadi titik poin dalam pembahasan kali ini adalah apa saja amalan yang bisa dilakukan untuk membuka pintu rezeki.

1.Sedekah

Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Dengan sedekah, kita tidak sedekar membantu meringankan kesulitan orang lain tetapi juga bisa menyambung tali silaturahmi antara pemberi sedekah dengan yang menerima sedekah.



Rasulullah SAW bersabda kepada Zubair bin Awwam, "Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu di atas Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekedar nafkahnya. Maka siapa yang memperbanyak sedekah kepada orang lain, niscaya Allah SWT memperbanyak baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah SWT menyedikitkan baginya." (HR Daruquthni dari Anas RA)


2. Shalat dhuha

Amalan selanjutnya adalah shalat dhuha. Dikatakan bahwa setiap muslim yang rutin mengerjakan shalat dhuha setiap pagi maka akan Allah cukupkan rezekinya pada hari itu.

 

"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (salat Dhuha), niscaya akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada hari akhirnya." (HR Imam Al-Hakim dan ath-Thabrani)



3. Tahajjud

Rasulullah SAW seringkali menegaskan pentingnya Shalat Tahajjud. Beliau bersabda, "Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta'ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman: 'Barang siapa yang menyeru-Ku, akan aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, aku perkenankan permintaannya. Dan barang siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, aku ampuni dia," (HR. Bukhari dan Muslim).

 

4. Membaca Al Waqi’ah

Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang membaca surah al-Waqi'ah setiap malam, ia tidak akan mengalami kefakiran." (HR Baihaqi)


5. Istighfar

Istighfar memiliki banyak sekali keutamaan. Selain bisa menghapus dosa-dosa, ternyata istighfar juga bisa membuka pintu rezeki.

 

Rasulullah SAW bersabda, "Aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari," (HR. Bukhari).

Wednesday, 17 July 2024

The life-changing. Wednesday, 17 July 2024

 The life-changing.

18 bulan berlalu.


Rendra sudah bertambah besar sekarang. Semua terasa begitu cepat. Baru saja kemarin saya melahirkan, dan sekarang anak laki-laki pertama saya sudah berusia 1,5 tahun.


Akan selalu saya ingat setiap momen indah yang mengalir; membuat hidup ini menjadi lebih berwarna. Perasaan yang hadir sebagai seorang Bunda setelah benar-benar memiliki anak. Tentu rasanya tidak ingin saya lewatkan begitu saja.


Saya bukanlah Bunda yang sempurna. Karena saya sangat menyadari masih banyak yang harus saya pelajari. Bukan hanya dalam mengurus anak, tetapi juga bagaimana menjadi seorang istri yang seharusnya. Masih banyak sekali yang jauh lebih hebat dari saya.


Namun saya adalah seorang Bunda dari Muhammad Dirgantara Ariendra Harlino. Lalu, apa yang harus saya lakukan sebagai seorang Bunda?



Belajar, belajar, dan belajar. Karena pembelajaran itu tidak akan pernah ada batasnya. Sampai kapanpun, setiap hari, dimanapun saya berada, saya harus tetap belajar. Setidaknya untuk diri saya sendiri.


Saya sangat menyadari bahwa setiap anak terlahir dengan kelebihan dan kemampuannya masing-masing. Tumbuh kembang yang mereka miliki akan berbeda.


Dan itulah yang saya perhatikan saat ini. Memastikan supaya Rendra tumbuh sesuai dengan usianya. Agar saya tidak menyesalinya di kemudian hari. Dan inilah prioritas saya, untuk saat ini.


Bukan tanpa alasan. Karena hidup harus memilih. Dan saya sangat menikmati pekerjaan baru saya sebagai Ibu Rumah Tangga.


Karena setiap anak membutuhkan sosok orang tuanya. Untuk membimbing, menuntun, serta memberikan kasih saya sepenuh hati. Saya percaya, diberikan amanah menjadi seorang Bunda oleh Allah tentu ada manfaatnya. Manfaat yang selama ini mungkin belum pernah saya rasakan. Memiliki tanggung jawab yang begitu besar dalam mengurus serta mendidik anak. Menjadi madrasah pertama untuknya.


Dan saya bersyukur. Alhamdulillah.


Rendra..


Kamu adalah titipan terindah dari Allah. Terima kasih telah memberikan cahaya baru dalam keluarga kecil Bunda. Dulu, sama sekali Bunda tidak punya bayangan bagaimana rasanya menjadi orang tua, menjadi seorang Ibu. Kini Bunda mengerti.


Insya Allah, Bunda akan menjadi sekolah terbaik untuk Rendra. Memang tidak akan pernah bisa sempurna, tapi Bunda akan terus belajar.


Kehadiran Rendra membuat Bunda semakin memahami bahwa bahagia itu sederhana. Menjadi Ibu bukanlah tugas yang mudah, tetapi niat untuk menjadi Ibu itulah yang menguatkan diri ini supaya bisa melakukan serta memberikan yang terbaik.


Dan saya menyadari..


Menjadi seorang Bunda telah mengubah hidup saya.


Ya.


Membuat sesuatu yang (sebelumnya) tidak mungkin menjadi mungkin. Tidak bisa menjadi bisa.


Menjadi seorang Bunda telah mengubah hidup saya.


Ya.


Mengajarkan saya untuk lebih sabar, melihat kehidupan dari sudut pandang yang tak terlihat selama ini.


Membuka mata bahwa hanya diri inilah yang perlu belajar lebih banyak lagi tanpa henti. Menyadarkan pikiran bahwa gelar menjadi seorang Bunda tidaklah mudah.


Membuat saya mencintai serta menyayangi seseorang dari sebelum ia lahir. Kemudian ia menjadi cahaya dalam kehiudpan ini.


Menjadi seorang Bunda telah mengubah hidup saya.


Ya.


Bahwa segala sesuatu tidak akan selalu berjalan sempurna. Dan sangat diperlukannya pengertian yang begitu besar untuk bisa memahami semua.


Membuat saya semakin mensyukuri hidup ini. Dengan mempunyai tujuan yang lebih pasti.


Untuk menjadi Bunda terbaik untuk Ariendra.


Merawat, mendidik, menuntun, menyayangi, dan mengasihinya sepenuh hati saya.


Selamanya.


Ya Allah,


Jadikanlah saya sekolah terbaik untuk anak saya. Agar suatu saat nanti saya bisa memberikan inspirasi positif untuknya. Menjadikannya sebagai orang yang bermanfaat. Aamiin.


-AS

Kita Untuk Selamanya.

Alyssa Soebandono 

Adalah salah satu hari yang paling bersejarah dalam kehidupan saya. Hari dimana saya mengikat janji pernikahan dengan orang yang selama ini tidak saya sangka-sangka akan menjadi jodoh saya. Seseorang yang selama ini

Saturday, 1 June 2024

Ali bin Abi Thalib Saturday, 1 June 2024


Ayahnya adalah: Abu Thalib, paman Nabi saw, bin Abdul Muththalib, bin Hasyim, bin Abdi Manaf, bin Qushayy. Ibunya adalah: Fathimah binti Asad, bin Hasyim, bin Abdi Manaf. Saudara-saudara kandungnya adalah: Thalib, 'Uqail, Ja'far dan Ummu Hani.

Dengan demikian, jelaslah, Ali adalah berdarah Hasyimi dari kedua ibu-bapaknya. Keluarga Hasyim memiliki sejarah yang cemerlang dalam masyarakat Mekkah. Sebelum datangnya Islam, keluarga Hasyim terkenal sebagai keluarga yang mulia, penuh kasih sayang, dan pemegang kepemimpinan masyarakat. Ibunya adalah Fathimah binti Asad, yang kemudian menamakannya Haidarah. Haidarah adalah salah satu nama singa, sesuai dengan nama ayahnya: Asad (singa). Fathimah adalah salah seorang wanita yang terdahulu beriman dengan Risalah Nabi Muhammad Saw. Dia pula-lah yang telah mendidik Nabi Saw, dan menanggung hidupnya, setelah meninggalnya bapak-ibu beliau, Abdullah dan Aminah. Beliau kemudian membalas jasanya, dengan menanggung kehidupan Ali, untuk meringankan beban pamannya, Abu Thalib, pada saat mengalami kesulitan ekonomi. Saat Fathimah meninggal dunia, Rasulullah Saw yang mulai mengkafaninya dengan baju qamisnya, meletakkannya dalam kuburnya, dan menangisinya, sebagai tangisan seorang anak atas ibunya. Dan bersabda:

"Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik bagi ibu asuhku ini. Engkau adalah orang yang paling baik kepadaku, setelah pamanku dan almarhumah ibuku. Dan semoga Allah SWT meridhai-mu."

Dan karena penghormatan beliau kepadanya, maka beliau menamakan anaknya yang tersayang dengan namanya: Fathimah. Darinyalah kemudian mengalir nasab beliau yang mulia, yaitu anak-anaknya: Hasan, Husein, Zainab al Kubra dan Ummu Kultsum.

Haidarah adalah nama Imam Ali yang dipilihkan oleh ibunya. Namun ayahnya menamakannya dengan Ali, sehingga dia terkenal dengan dua nama tersebut, meskipun nama Ali kemudian lebih terkenal.

Anak-anaknya adalah: Hasan, Husein, Zainab, Ummu Kultsum, dari Fathimah binti Rasulullah Saw. Seorang isteri yang tidak pernah diperlakukan buruk oleh Ali r.a. selama hidupnya. Bahkan Ali tetap selalu mengingatnya setelah kematiannya. Ia juga mempunyai beberapa orang anak dari isteri-isterinya yang lain, yang ia kawini setelah wafatnya Fathimah r.a. Baik isteri dari kalangan wanita merdeka maupun hamba sahaya. Yaitu: Muhsin, Muhammad al Akbar, Abdullah al Akbar, Abu Bakar, Abbas, Utsman, Ja'far, Abdullah al Ashgar, Muhammad al Ashghar, Yahya, Aun, Umar, Muhammad al Awsath, Ummu Hani, Maimunah, Rahmlah ash Shugra, Zainab ash Shugra, Ummu Kaltsum ash Shugra, Fathimah, Umamah, Khadijah, Ummu al Karam, Ummu Salmah, Ummu Ja'far, Jumanah, dan Taqiyyah.

Keturunannya yang mulia, selanjutnya mengalir dari Hasan, Husain, Muhammad bin Hanafiah, Umar dan Abbas. Karena kecintaan dan penghormatannya yang mendalam terhadap sahabat Nabi yang mulia, dan yang telah dijanjikan masuk surga, maka ia menamakan beberapa orang anaknya dengan nama-nama mereka, yaitu: Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Abu Bakar, anaknya, terbunuh bersama Husain dalam peristiwa Karbala. Anak ini merupakan anak dari isterinya, Laila bin Mi'waz. Sementara anaknya Utsman yang dilahirkan dari isterinya Ummu Banin, juga terbunuh dalam perisitwa Karbala. Sedangkan Umar adalah anaknya dari Ummu Habib ash Shahba.

Saat imam Ali mendapatkan mati syahid, ia meninggalkan empat orang isteri yang merdeka, yaitu: Umamah, Laila, Ummu Banin dan Asma bin 'Umais. Serta delapan belas orang hamba sahaya wanita.

Jumlah seluruh anak lakinya adalah lima belas orang, dan anak perempuannya adalah delapan belas orang.

Kelahirannya

Fathimah binti Asad melahirkan anaknya, Haidarah (Ali KW), di Ka'bah, pada dua puluh satu tahun sebelum hijrah. Ada yang mengatakan, pada tahun ke tiga puluh dua dari kelahiran Rasulullah saw. Ia adalah anak bungsu dari kedua orang tuanya, selain Ja'far, Uqail dan Thalib. Saat Abu Thalib mengalamai krisis ekonomi karena kekeringan yang melanda, seperti yang dialami oleh orang-orang Quraisy, Rasulullah saw menyarankan kepada kedua pamannya: Hamzah dan Abbas untuk turut membantu meringankan beban saudaranya, Abu Thalib, dengan menanggung biaya hidup anaknya. Maka keduanya pun memenuhi permintaan tersebut. Mengetahui hal itu, Abu Thalib berkata kepada kedua saudaranya tersebut,: "Ambillah siapa yang kalian ingini, namun tinggalkanlah Uqail, untuk tetap aku didik." Uqail adalah anak yang paling disayangi oleh Abu Thalib. Maka Abbas mengambil Thalib, Hamzah mengambil Ja'far dan Rasulullah saw mengambil Ali KW.

Adalah Nabi Saw bagi anak keponakannya, Ali KW, bertindak sebagai bapak, saudara, teman, dan guru pendidik. Dan Ali pun menerima beliau pengganti kedua orang tua, dan keluarganya. Sehingga ia pun terdidik dalam didikan Nabi Saw. Ia Merupakan keturunan puncak keluarga Hasyimiah, yang darinya terlahir kemuliaan, kedermawanan, sifat pemaaf, ksaih sayang dan hikmah yang lurus.

Seperti diriwayatkan, ia tumbuh menjadi anak yang cepat matang. Di wajahnya tampak jelas kematangannya, yang juga menunjukkan kekuatan, dan ketegasan. Saat ia menginjak usia pemuda, ia segera berperan penuh dalam dakwah Islam, tidak seperti yang dilakukan oleh pemuda seusianya. Contoh yang paling jelas adalah keikhlasannya untuk menjadi tameng Rasulullah Saw saat beliau hijrah, dengan menempati tempat tidur beliau. Ia juga terlibat dalam peperangan yang hebat, seperti dalam perang Al Ahzab, dia pula yang telah menembus benteng Khaibar. Sehingga dia dijuluki sebagai pahlawan Islam yang pertama.

Isteri-isterinya: setelah Fathimah az Zahra wafat, Imam Ali menikahi Umamah bin Abi Al Ash bin Rabi' bin Abdul Uzza al Qurasyiyyah. Selanjutnya menikahi Umum Banin bini Haram bin Khalid bin Darim al Kulabiyah. Kemudian Laila binti Mas'ud an Nahsyaliyyah, ad Daarimiyyah dari Tamim. Berikutnya Asmaa binti 'Umais, yang sebelumnya merupakan isteri Ja'far bin Abi Thalib, dan selanjutnya menjadi isteri Abu Bakar (hingga ia meninggal), dan berikutnya menjadi isteri imam Ali. Selanjutnya ia menikahi Ummu Habib ash Shahbaa at Taghalbiyah. Kemudian, Khaulah binti Iyas bin Ja1far al Hanafiyyah. Selanjutnya Ummu Sa'd ats Tsaqafiyyah. Dan Mukhabba'ah bintih Imri'il Qais al Kulabiyyah.

Sifat-sifatnya: Imam Ali KW adalah seorang dengan perawakan sedang, antara tinggi dan pendek. Perutnya agak menonjol. Pundaknya lebar. Kedua lengannya berotot, seakan sedang mengendarai singa. Lehernya berisi. Bulu jenggotnya lebat. Kepalanya botak, dan berambut di pinggir kepala. Matanya besar. Wajahnya tampan. Kulitnya amat gelap. Postur tubuhnya tegap dan proporsional. Bangun tubuhnya kokoh, seakan-akan dari baja. Berisi. Jika berjalan seakan-akan sedang turun dari ketinggian, seperti berjalannya Rasulullah Saw. Seperti dideskripsikan dalam kitab Usudul Ghaabah fi Ma'rifat ash Shahabah: adalah Ali bin Abi Thalib bermata besar, berkulit hitam, berotot kokoh, berbadan besar, berjenggot lebat, bertubuh pendek, amat fasih dalam berbicara, berani, pantang mundur, dermawan, pemaaf, lembut dalam berbicara, dan halus perasaannya.

Jika ia dipanggil untuk berduel dengan musuh di medan perang, ia segera maju tanpa gentar, mengambil perlengkapan perangnya, dan menghunuskan pedangnya. Untuk kemudian menjatuhkan musuhnya dalam beberapa langkah. Karena sesekor singa, ketika ia maju untuk menerkam mangsanya, ia bergerak dengan cepat bagai kilat, dan menyergap dengan tangkas, untuk kemudian membuat mangsa tak berkutik.

Tadi adalah sifat-sifat fisiknya. Sedangkan sifat-sifat kejiwaannya, maka ia adalah sosok yang sempurna, penuh dengan kemuliaan.

Keberaniannya menjadi perlambang para kesatria pada masanya. Setiap kali ia menghadapi musuh di medan perang, maka dapat dipastikan ia akan mengalahkannya.

Seorang yang takwa tak terkira, tidak mau masuk dalam perkara yang syubhat, dan tidak pernah melalaikan syari'at.

Seorang yang zuhud, dan memilih hidup dalam kesederhanaan. Ia makan cukup dengan berlauk-kan cuka, minyak dan roti kering yang ia patahkan dengan lututnya. Dan memakai pakaian yang kasar, sekadar untuk menutupi tubuh di saat panas, dan menahan dingin di kala hawa dingin menghempas.

Penuh hikmah, adalah sifatnya yang jelas. Dia akan berhati-hati meskipun dalam sesuatu yang ia lihat benar, dan memilih untuk tidak mengatakan dengan terus terang, jika hal itu akan membawa mudharat bagi umat. Ia meletakkan perkara pada tempatnya yang tepat. Berusaha berjalan seirama dengan rekan-rekan pembawa panji dakwah, seperti keserasian butiran-butiran air di lautan.

Ia bersikap lembut, sehingga banyak orang yang sezaman dengannya melihat ia sedang bergurau, padahal hal itu adalah suatu bagian dari sifat kesempurnaan yang melihat apa yang ada di balik sesuatu, dan memandang kepada kesempurnaan. Ia menginginkan agar realitas yang tidak sempurna berubah menjadi lurus dan meningkat ke arah kesempurnaan. Gurauan adalah 'anak' dari kritik. Dan ia adalah 'anak' dari filsafat. Menurutku, gurauan yang tepat adalah suatu tanda ketinggian intelektualitas para tokoh pemikir dalam sejarah.

Ia terkenal kefasihannya. Sehingga ucapan-ucapannya mengandung nilai-nilai sastra Arab yang jernih dan tinggi. Baik dalam menciptakan peribahasa maupun hikmah. Ia juga mengutip dari redaksi Al Quran, dan hadits Rasulullah Saw, sehingga menambah benderang dan semerbak kata-katanya. Yang membuat dirinya berada di puncak kefasihan bahasa dan sastra Arab.

Ia amat loyal terhadap pendidiknya, Nabi-nya, juga Rabb-nya. Serta berbuat baik kepada kerabatnya. Amat mementingkan isterinya yang pertama, Fathimah az Zahra. Dan ia selalu berusaha memberikan apa yang baik dan indah kepada orang yang ia senangi, kerabatnya atau kenalannya.

Ia berpendirian teguh, sehingga menjadi tokoh yang namanya terpatri dalam sejarah. Tidak mundur dalam membela prinsip dan sikap. Sehingga banyak orang yang menuduhnya bodoh dalam politik, tipu daya bangsa Arab, dan dalam hal melembutkan sikap musuh, sehingga kesulitan menjadi berkurang. Namun, sebenarnya kemampuannya jauh di atas praduga yang tidak benar, karena ia tahu apa yang ia inginkan, dan menginginkan apa yang ia tahu. Sehingga, di samping kemanusiaannya, ia seakan-akan adalah sebuah gunung yang kokoh, yang mencengkeram bumi. Itu emua adalah cermin dari percaya dirinya, keimanannya, dan keyakinanya terhadap Rabb-nya, lantas bagaimana mungkin ia menjadi lembek?

Ia dengan teguh menolak sikap yang tidak sesuai dengan kebenaran, atau syari'ah, atau akhlak atau kemuliaan. Jiwanya yang mulia menolak untuk menipu seorang gubernur yang senang berkuasa, dan yang menghamburkan kekayaan umat untuk kepentingan hamba nafsunya. Ia tidak tidak peduli dengan orang yang membenci, atau orang yang memusuhinya. Menurutku, ia adalah sifat orang yang kuat, baik dalam kepribadiaannya, pendapatnya dan dalam memegang kebenaran.

Barangkali ada yang berpikir bahwa ia telah bersikap lunak dalam peristiwa tahkim (arbitrase). Namun menurutku, dugaan seperti itu adalah suatu kebodohan. Imam Ali KW tidak bersifat lembek, namun ia lebih mementingkan persatuan umat. Karena orang-orang yang ikut bersidang saat itu sedang berada dalam kubu-kubu yang saling berbeda pendapat. Maka ia memilih untuk keluar dari kondisi terburuk menuju kondisi yang buruk. Ia telah menegaskan hal itu, dan memberi peringatan kepada para pengikutnya. Namun ternyata orang-orang yang berada di sekitarnya tenggelam dalam perdebatan tanpa ujung dan pertikaian tanpa henti. Sehingga terjadilah peristiwa-peristiwa yang memilukan.

Rasa kasih sayang dalam hatinya-lah yang mendorong dirinya untuk bersikap lunak dan tidak keras. Hal itu ia lakukan karena ingin menyelamatkan orang lain, sehingga ia rela meletakkan dirinya dalam bahaya. Ia rela untuk menebus nyawa orang yang ia kasihi, atau kelompok orang yang beriman, atau beberapa orang yang sedang diincar oleh musuh, dengan nyawanya. Sehingga diapun bersikap lunak, dan meminta jalan yang lebih baik. Agar kasih sayang mengalahkan kecemburuan, kecintaan mengalahkan kekerasan, dan menjauhkan orang-orang yang ia sayangi dari kebinasaan. Orang yang membaca apa yang ia pinta kepada Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Abdullah, niscaya akan mengetahui bahwa keduanya telah menghianatinya, dan memeranginya.

Maka iapun mengecam keduanya, dengan kecaman seorang penyayang terhadap orang yang ia sayangi. Ia mengingatkan keduanya tentang janji-janji yang pernah mereka ucapkan, dan kebersamaan mereka dalam menegakkan kalimat Allah SWT. Apa yang ia lakukan saat terjadi bentrokan yang terjadi antara dirinya dan Aisyah menjadi bukti akan ketinggian sifat kasih sayangnya, kemuliaan perasaannya, dan usahanya yang keras untuk memadamkan tanda-tanda ambisi rendahan, yang tidak layak bagi tokoh besar seperti dirinya, juga bagi tokoh mulia semacam Aisyah r.a. Oleh karena itu, ia berusaha melakukan negosiasi yang hanya dapat dilakukan oleh orang besar semacam dirinya, yaitu para mujahidin yang mulia.

Utsman bin Affan


Utsman bin Affan (sekitar 574 – 656) adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang merupakan Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Nama lengkap beliau adalah Utsman bin affan Al-Amawi Al-Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah. Lahir pada tahun keenam tahun Gajah. Kira-kira lima tahun lebih muda dari Rasullulah SAW.

Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain (yang punya dua cahaya). Sebab digelari Dzunnuraian karena Rasulullah menikahkan dua putrinya untuk Utsman; Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum wafat, Rasulullah berkata; “Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga, niscaya aku nikahkan denganmu.” Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6 tahun pada tahun 4 Hijriah.

Menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu Fakhosyah, Ummul Banin, Ramlah dan Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9 anak laki-laki; Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Sa’id dan Abdul Muluk. Dan 8 anak perempuan.

Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, yaitu sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah satu sahabat besar dan utama Nabi Muhammad SAW, serta termasuk pula golongan as-Sabiqun al-Awwalin, yaitu orang-orang yang terdahulu Islam dan beriman.

Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi dermawan. Beliau adalah seorang pedagang kain yang kaya raya, kekayaan ini beliau belanjakan guna mendapatkan keridhaan Allah, yaitu untuk pembangunan umat dan ketinggian Islam. Beliau memiliki kekayaan ternak lebih banyak dari pada orang arab lainya.

Ketika kaum kafir Quarisy melakukan penyiksaan terhadap umat islam, maka Utsman bin Affan diperintahkan untuk berhijrah ke Habsyah (Abyssinia, Ethiopia). Ikut juga bersama beliau sahabat Abu Khudzaifah, Zubir bin Awwam, Abdurahman bin Auf dan lain-lain. Setelah itu datang pula perintah Nabi SAW supaya beliau hijrah ke Madinah. Maka dengan tidak berfikir panjang lagi beliau tinggalkan harta kekayaan, usaha dagang dan rumah tangga guna memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya. Beliau Hijrah bersama-sama dengan kaum Muhajirin lainya.

Pada peristiwa Hudaibiyah, Utsman dikirim oleh Rasullah untuk menemui Abu Sofyan di Mekkah. Utsman diperintahkan Nabi untuk menegaskan bahwa rombongan dari Madinah hanya akan beribadah di Ka’bah, lalu segera kembali ke Madinah, bukan untuk memerangi penduduk Mekkah.

Suasana sempat tegang ketika Utsman tak kenjung kembali. Kaum muslimin sampai membuat ikrar Rizwan – bersiap untuk mati bersama untuk menyelamatkan Utsman. Namun pertumpahan darah akhirnya tidak terjadi. Abu Sofyan lalu mengutus Suhail bin Amir untuk berunding dengan Nabi Muhammad SAW. Hasil perundingan dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah.

Semasa Nabi SAW masih hidup, Utsman pernah dipercaya oleh Nabi untuk menjadi walikota Madinah, semasa dua kali masa jabatan. Pertama pada perang Dzatir Riqa dan yang kedua kalinya, saat Nabi SAW sedang melancarkan perang Ghatfahan.

Utsman bin Affan adalah seorang ahli ekonomi yang terkenal, tetapi jiwa sosial beliau tinggi. Beliau tidak segan-segan mengeluarkan kekayaanya untuk kepentingan Agama dan Masyarakat umum.

Sebagai Contoh :

1. Utsman bin Affan membeli sumur yang jernih airnya dari seorang Yahudi seharga 200.000 dirham yang kira-kira sama dengan dua setengah kg emas pada waktu itu. Sumur itu beliau wakafkan untuk kepentingan rakyat umum.
2. Memperluas Masjid Madinah dan membeli tanah disekitarnya.
3. Beliau mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya ekspedisi tersebut.
4. Pada masa pemerintahan Abu Bakar,Utsman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.

Masa Kekhalifahan

Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah atas dasar musyawarah dan keputusan sidang Panitia enam, yang anggotanya dipilih oleh khalifah Umar bin khatab sebelum beliau wafat. Keenam anggota panitia itu ialah Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdurahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah.

Tiga hari setelah Umar bin khatab wafat, bersidanglah panitia enam ini. Abdurrahman bin Auff memulai pembicaraan dengan mengatakan siapa diantara mereka yang bersedia mengundurkan diri. Ia lalu menyatakan dirinya mundur dari pencalonan. Tiga orang lainnya menyusul. Tinggallah Utsman dan Ali. Abdurrahman ditunjuk menjadi penentu. Ia lalu menemui banyak orang meminta pendapat mereka. Namun pendapat masyarakat pun terbelah.

Konon, sebagian besar warga memang cenderung memilih Utsman. Sidangpun memutuskan Ustman sebagai khalifah. Ali sempat protes. Abdurrahman adalah ipar Ustman. Mereka sama-sama keluarga Umayah. Sedangkan Ali, sebagaimana Muhammad, adalah keluarga Hasyim. Sejak lama kedua keluarga itu bersaing. Namun Abdurrahman meyakinkan Ali bahwa keputusannya adalah murni dari nurani. Ali kemudian menerima keputusan itu.

Maka Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga dan yang tertua. Pada saat diangkat, ia telah berusia 70 tahun. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram tahun 24 H. Pengumuman dilakukan setelah selesai Shalat dimasjid Madinah.

Masa kekhalifannya merupakan masa yang paling makmur dan sejahtera. Konon ceritanya sampai rakyatnya haji berkali-kali. Bahkan seorang budak dijual sesuai berdasarkan berat timbangannya.

Beliau adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). Beliau mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara. Hal ini belum pernah dilakukan oleh khalifah sebelumnya. Abu Bakar dan Umar bin Khotob biasanya mengadili suatu perkara di masjid.

Pada masanya, khutbah Idul fitri dan adha didahulukan sebelum sholat. Begitu juga adzhan pertama pada sholat Jum’at. Beliau memerintahkan umat Islam pada waktu itu untuk menghidupkan kembali tanah-tanah yang kosong untuk kepentingan pertanian.

Di masanya, kekuatan Islam melebarkan ekspansi. Untuk pertama kalinya, Islam mempunnyai armada laut yang tangguh. Muawiyah bin Abu Sofyan yang menguasai wilayah Syria, Palestina dan Libanon membangun armada itu. Sekitar 1.700 kapal dipakai untuk mengembangkan wilayah ke pulau-pulau di Laut Tengah. Siprus, Pulau Rodhes digempur. Konstantinopelpun sempat dikepung.

Prestasi yang diperoleh selama beliau menjadi Khalifah antara lain :

1. Menaklukan Syiria, kemudian mengakat Mu’awiyah sebagai Gubernurnya.
2. Menaklukan Afrika Utara, dan mengakat Amr bin Ash sebagai Gubernur disana.
3. Menaklukan daerah Arjan dan Persia.
4. Menaklukan Khurasan dan Nashabur di Iran.
5. Memperluas Masjid Nabawi, Madinah dan Masjidil Haram, Mekkah.
6. Membakukan dan meresmikan mushaf yang disebut Mushaf Utsamani, yaitu kitab suci Al-qur’an yang dipakai oleh seluruh umat islam seluruh dunia sekarang ini. Khalifah Ustman membuat lima salinan dari Alquran ini dan menyebarkannya ke berbagai wilayah Islam.
7. Setiap hari jum’at beliau memerdekakan seorang budak (bila ada)


Sebab-sebab Terjadinya Kekacauan dalam Pemerintahan Utsman

Pada mulanya pemerintahan Khalifah Utsman berjalan lancar. Hanya saja seorang Gubernur Kufah, yang bernama Mughirah bin Syu’bah dipecat oleh Khalifah Utsman dan diganti oleh Sa’ad bin Abi Waqqas, atas dasar wasiat khalifah Umar bin Khatab.

Kemudian beliau memecat pula sebagian pejabat tinggi dan pembesar yang kurang baik, untuk mempermudah pengaturan, lowongan kursi para pejabat dan pembesar itu diisi dan diganti dengan famili-famili beliau yang kredibel (mempunyai kemampuan) dalam bidang tersebut.

Tindakan beliau yang terkesan nepotisme ini, mengundang protes dari orang-orang yang dipecat, maka datanglah gerombolan yang dipimpim oleh Abdulah bin Saba’ yang menuntut agar pejabat-pejabat dan para pembesar yang diangkat oleh Khalifah Utsman ini dipecat pula. Usulan-usulan Abdullah bin Saba’ ini ditolak oleh khalifah Utsman. Pada masa kekhalifan Utsman bin Affan-lah aliran Syiah lahir dan Abdullah Bin Saba’ disebut sebagai pencetus aliran Syi’ah tersebut.

Karena merasa sakit hati, Abdullah bin Saba’ kemudian membuat propoganda yang hebat dalam bentuk semboyan anti Bani Umayah, termasuk Utsman bin Affan. Seterusnya penduduk setempat banyak yang termakan hasutan Abdullah bin Saba’. Sebagai akibatnya, datanglah sejumlah besar (ribuan) penduduk daerah ke madinah yang menuntut kepada Khalifah, tuntutan dari banyak daerah ini tidak dikabulkan oleh khalifah, kecuali tuntutan dari Mesir, yaitu agar Utsman memecat Gubernur Mesir, Abdullah bin Abi Sarah, dan menggantinya dengan Muhammad bin Abi Bakar.

Karena tuntutan orang mesir itu telah dikabulkan oleh khalifah, maka mereka kembali ke mesir, tetapi sebelum mereka kembali ke mesir, mereka bertemu dengan seseorang yang ternyata diketahui membawa surat yang mengatasnamakan Utsman bin Affan. Isinya adalah perintah agar Gubernur Mesir yang lama yaitu Abdulah bin Abi sarah membunuh Gubernur Muhammad Abi Bakar (Gubernur baru) Karena itu, mereka kembali lagi ke madinah untuk meminta tekad akan membunuh Khalifah karena merasa dipermainkan.

Setelah surat diperiksa, terungkap bahwa yang membuat surat itu adalah Marwan bin Hakam. Tetapi mereka melakukan pengepungan terhadap khalifah dan menuntut dua hal :

1. Supaya Marwan bin Hakam di qishas (hukuman bunuh karena membunuh orang).
2. Supaya Khalifah Utsman meletakan jabatan sebagai Khalifah.

Kedua tuntutan yang pertama, karena Marwan baru berencana membunuh dan belum benar-benar membunuh. Sedangkan tuntutan kedua, beliau berpegang pada pesan Rasullulah SAW; “Bahwasanya engkau Utsman akan mengenakan baju kebesaran. Apabila engkau telah mengenakan baju itu, janganlah engkau lepaskan”

Setelah mengetahui bahwa khalifah Utsman tidak mau mengabulkan tuntutan mereka, maka mereka lanjutkan pengepungan atas beliau sampai empat puluh hari. Situasi dari hari kehari semakin memburuk. Rumah beliau dijaga ketat oleh sahabat-sahabat beliau, Ali bin Thalib, Zubair bin Awwam, Muhammad bin Thalhah, Hasan dan Husein bin Ali bin Abu Thalib. Karena kelembutan dan kasih sayangnya, beliau menanggapi pengepung-pengepung itu dengan sabar dan tutur kata yang santun.

Hingga suatu hari, tanpa diketahui oleh pengawal-pengawal rumah beliau, masuklah kepala gerombolan yaitu Muhammad bin Abu Bakar (Gubernur Mesir yang Baru) dan membunuh Utsman bin Affan yang sedang membaca Al-Qur’an. Dalam riwayat lain, disebutkan yang membunuh adalah Aswadan bin Hamrab dari Tujib, Mesir. Riwayat lain menyebutkan pembunuhnya adalah Al Ghafiki dan Sudan bin Hamran.

Beliau wafat pada bulan haji tahun 35 H. dalam usia 82 tahun setelah menjabat sebagai Khalifah selama 12 tahun. Beliau dimakamkan di kuburan Baqi di Madinah.

Wallahu A’lam.

Umar bin Khaththab


Umar bin Khattab (581 - November 644) (bahasa Arab: عمر بن الخطاب) yang memiliki nama lengkap Umar bin Khattab bin Nafiel bin abdul Uzza, terlahir di Mekkah, dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy. Orangtuanya bernama Khaththab bin Nufail Al Mahzumi Al Quraisyi dan Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Muhammad yaitu Al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara yang haq dan bathil.


Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang jarang. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.


Sebelum Islam, sebagaimana tradisi kaum jahiliyah mekkah saat itu, Umar mengubur putrinya hidup-hidup. Sebagaimana yang ia katakan sendiri, "Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku".


Mabuk-mabukan juga merupakan hal yang umum dikalangan kaum Quraish. Beberapa catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam, Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali. Tetapi, setelah masuk Islam, belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas. Sehingga ada kisah, Pada malam hari, Umar bermabuk-mabukkan sampai Subuh. Ketika waktu Subuh tiba, beliau pergi ke masjid dan ditunjuk sebagai imam. Ketika membaca surat Al-Kafirun, karena ayat 3 dan 5 bunyinya sama, setelah membaca ayat ke 5, beliau ulang lagi ke ayat 4 terus menerus. Akhirnya, Allah menurunkan larangan bermabuk-mabukkan yang tegas.


Masuk Islamnya Umar Ra.

Ketika ajakan memeluk Islam dideklarasikan oleh Nabi Muhammad SAW, Umar mengambil posisi untuk membela agama tradisional kaum Quraish (menyembah berhala). Pada saat itu Umar adalah salah seorang yang sangat keras dalam melawan pesan Islam dan sering melakukan penyiksaan terhadap pemeluknya.


Dikatakan bahwa pada suatu saat, Umar berketetapan untuk membunuh Muhammad SAW. Saat mencarinya, ia berpapasan dengan seorang muslim (Nu'aim bin Abdullah) yang kemudian memberi tahu bahwa saudara perempuannya juga telah memeluk Islam. Umar terkejut atas pemberitahuan itu dan pulang ke rumahnya.


Di rumah Umar menjumpai bahwa saudaranya sedang membaca ayat-ayat Al Qur'an (surat Thoha), ia menjadi marah akan hal tersebut dan memukul saudaranya. Ketika melihat saudaranya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat. Ia kemudian menjadi sangat terguncang oleh isi Al Qur'an tersebut dan kemudian langsung memeluk Islam pada hari itu juga.


Kehidupan di Madinah

Umar adalah salah seorang yang ikut pada peristiwa hijrah ke Yatsrib (Madinah) pada tahun 622 Masehi. Ia ikut terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Ia adalah salah seorang sahabat dekat Nabi Muhammad SAW


Pada tahun 625, putrinya (Hafsah) menikah dengan Nabi Muhammad.


Masa kekhalifahan Abu Bakar

Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu penasehat kepalanya. Kemudian setelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk menggantikannya.


Menjadi khalifah

Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium).


Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan kemenangan atas pasukan Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.


Pada tahun 637, setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota oleh pendeta Sophronius dan diundang untuk shalat di dalam gereja (Church of the Holy Sepulchre). Umar memilih untuk shalat ditempat lain agar tidak membahayakan gereja tersebut. 55 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan ditempat ia shalat.


Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administratif untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Medinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam.


Umar dikenal dari gaya hidupnya yang sederhana, alih-alih mengadopsi gaya hidup dan penampilan para penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sebagaimana saat para pemeluk Islam masih miskin dan dianiaya.


Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.


Wafatnya

Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak pada saat ia akan memimpin shalat Subuh. Fairuz adalah salah seorang warga Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara digdaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah kematiannya jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.

Abu Bakar As Shiddieq


Beliau lahir dua tahun beberapa bulan setelah kelahiran Rasulullah Saw di kota Mekkah. Atau pada tahun 51 sebelum Hijriah (751 M). Nama lengkapanya Abdullah bin Utsman bin ‘Amir bin Ka’ab at-Taimy al-Qursy. Dulunya bernama Abdul Ka’bah, kemudian Rasulullah mengantinya dengan nama Abdullah. Gelarnya As-Sidiq; orang percaya. Ketika terjadi peristiwa Isro’ dan Mi’roj, beliaulah termasuk orang pertama yang percaya dengan peristiwa itu. Maka beliau digelari as-Siddiq. Nama panggilanya Abu Bakar. Ibunya bernama ummul Khoir Salma binti Shahr bin ‘Amir .


Di kalangan kaumnya dikenal dengan al-‘Atiq. Konon ceritanya Rasulullah pernah berkata; “Kamu adalah hamba Allah yang dijauhkan (‘Atiq) dari api neraka”. Maka sejak itulah terkenal di kalangan sahabat dengan sebutan al-‘Atiq. Pendapat lain mengatakan karena wajahnya yang ganteng. Pendapat lain karena banyak memerdekakan budak muslim seperti Bilal. Pendapat lain karena tidak ada cacat dalam nasabnya.

Mengenai pribadinya, Ibn Asakir meriwayatkan dari Abdullah bin az-Zubair, “Ketika para sahabat sedang kumpul dalam suatu majlis, seseorang bertanya kepada Abu Bakar. “Apakah kamu pernah minum khomer pada masa Jahiliyah?” kata orang itu. Beliau menjawab, “Aku berlingung kepada Allah. “Kenapa” orang itu bertanya. “Saya dapat menjaga kehormatan diriku dan muruah. Sebab orang yang minum khomer hilang kehormatannya dan muruahnya” jawab Abu Bakar. Orang pun melaporkan kepada Rasulullah. Rasulullah berkata, “Abu Bakar benar. Abu Bakar benar.” Dari Aisyah ‘Aisyah r.a. berkata, “Demi Allah, Abu Bakar r.a. belum pernah membaca syair pada masa Jahiliyah dan Islam. Beliau dan Utsman bin ‘Affan tidak pernah meminum khomer/arak.”


Pada waktu Rasulullah wafat, kaum muslimin mulai guncang dan kebinggungan akan keberlangsungan Islam. Melihat kondisi yang sangat membahayakan ini, beliau dengan lantang berkata; “ Siapa diantara kalian yang menyembah Muhammad (Rasulullah), maka Muhammad sudah wafat. Tapi barangsiapa menyembah Allah SWT maka Allah SWT itu hidup dan tidak akan mati.” Mendengar ucapan itu, maka tenanglah hati umat Islam. Hingga akhirnya Allah SWT menguatkan keimanan mereka.


Selepas Rasululllah wafat, beliau diangkat menjadi kholifah oleh kaum muslimin pada tahun 11 H. inilah sejarah pergantian kempimpinan umat Islam untuk pertama kali yang didasarkan pada syuro’ (musyawarah). Pada waktu dipilih menjadi kholifah beliau berkata; “Aku diangkat menjadi pemimpin kalian tapi bukan berarti aku yang paling baik dari kalian. Sekiranya aku melakukan kebaikan maka kalian harus menolongnya dan sekiranya aku berbuat salah maka kalian wajib meluruskan dan mengingatkan. Kejujuran adalah amanah dan berdusta adalah khianat dan pengingkaran terhadap yang benar. Orang-orang yang lemah diantara kalian, bagiku adalah orang kuat hingga aku memberikan haknya. Dan orang-orang yang kuat diantara kalian, bagiku adalah lemah hingga aku ambil hak-hak itu darinya.”


Istri-istri beliau; Ummu Rumman binti ‘Amir, Qutailah binti Abdul Izza, Asma’ binti ‘Umais dan Habibah binti Khorijah. Lahir dari perkawinnya tiga anak laki-laki dan tiga perempuan. Tiga anak laki-laki itu; Abdullah, Abdurrahman dan Muhammad. 3 anak perempuannya; Asma’, Aisyah (istri Rasulullah) dan Ummu Kultsum.


Beliau menjabat sebagai kholifah selama dua tahun dan tiga bulan. Wafat pada tahun 12 H berumur 63 tahun, seperti umur Rasulullah ketika wafat. Dikuburkan di dekat kuburan Rasulullah di kamar Aisyah RA. Sebelum wafatnya, beliau pernah berwasiat kepada Umar bin Khottob untuk menjadi kholifah.


Beliau sangat pandai dalam ilmu nasab (silsisah keturunan) suku dan juga penceritaannya. Beliau termasuk dari ketua-ketua Quraisy di masa Jahiliyah yang disegani dan senangi karena sikapnya yang bijak. Selama hidupnya belum pernah minum khomer dan menyembah patung. Ketika di Yaman, seorang syeik dari al-Azd pernah memberitahu tentang hadirnya kenabian Muhammad Saw. Beliau orang pertama yang meyakini dan mempercayai kenabian Muhammad. Seperti halnya berita yang disampaikan Waroqoh bin Naufal kepada beliau mengenai kenabian Muhammad Saw.


Pada waktu hijrah, beliau menjadi teman Rasulullah dalam perjalanan hijrah itu, begitu juga ketika Rasulullah berada di gua Hira. Hal ini bisa dibaca dalam firman Allah; “…sedang ia salah seorang dari dua sahabat pada waktu di gua Hiro..(QS.at-taubah:40). Ketika melakukan ibadah haji beliau orang pertama menjadi amir (ketua) rombongan kaum muslimin dalam haji tersebut dan orang pertama yang menjadi imam sholat setelah wafatnya Rasulullah.


Diantara orang-orang yang memeluk Islam atas jasanya adalah; az-Zubair bin al-Awwa, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin ‘Auf, Saad bin Abu Waqos, Tholhah bin Ubaidillah, Abu ‘Ubaidah bin Jarrah. Mereka termasuk 10 orang-orang yang diberitakan masuk surga. Termasuk beliau juga.


Beliau telah memerdekakan 7 orang; Bilal, ‘Amir bin Fahiroh, Zanirah, Nahdiyah dan anak perempuannya, Jariyah bani Muammal dan Ummu ‘Abis. Mengumpulkan mushaf yang tersebar di pelbagai pelosok. Beliau juga orang yang sangat tegas memerangi orang-orang murtad (keluar dari Islam) dan engan membayar zakat. Pada masa beliau memangku kholifah, syiar Islam tersebar melalui penaklukan ke pelbagai negara. Inilah sejarah awal penaklukan dalam Islam. Ada 142 hadits yang diriwayatkankan. Diantara riwayat hadits dari beliau; Suatu ketika Abu Bakar bertanya kepada Rasulullah. “Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku do’a dalam sholat.” Rasulullah menjawab: “berdoalah dengan ini; “Allahumma inni dholamtu nafsi dhulman katsiro…(Wahai Allah, aku banyak berbuat kedhaliman, tidak ada orang yang boleh berikan ampunan dosa-dosa dholimku kecuali Engkau. Maka berilah ampunana atas semua dosa-dosaku dan berilah kasih sayang dan rahmat. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemberi Ampunan dan Kasih sayang” (HR.Bukhori)


Apa kata Rasulullah mengenai pribadinya: “Tidak seorangpun diantara manusia yang lebih banyak dari Abu Bakar dalam menjaga diriku denganm jiwa dan hartanya. Sekiranya dibolehkan aku menjadikan teman baik diantara manusia niscaya saya jadikan Abu Bakar sebagai teman baik. Akan tetapi pertemanan dan persaudaraan atas nama Islam itu lebih utama. Silahkan kalian tutup setiap pintu untukku di masjid kecuali pintu Abu Bakar (HR.Bukhori).


Dalam hadits lain disebutkan,suatu ketika Rasulullah bertanya kepada para sahabat; “ Siapa diantara kalian yang hari ini berpuasa.” Abu Bakar menjawab; “Saya, wahai baginda Rasul. “Siapa diantara kalian yang telah memberi makan orang miskin?” Abu Bakar menjawab; “Saya, Wahai Rasul.” “Siapa diantara kalian telah mendoakan dan menjenguk orang sakit?” Abu Bakar menjawab; “Saya, wahai baginda Rasul.” Setelah itu Rasulullah bersabda; “Sekiranya sifat dan perbuatan tersebut dilakukan oleh seseorang maka kelak dia akan masuk surga.”


Wasiat Abu Bakar kepada Umar sebelum ajal menjemputnya sebagaimana diceritakan Abdurrahman bin Abdullah bin Sabith “Pada waktu ajal hendak menjemputnya, beliau memangil Umar. Beliau berkata, “Wahai Umar, ingatlah bahwa ada amalan untuk Allah yang dilakukan siang hari yang Allah tidak akan menerima amalan itu di waktu malam. Dan ada amalan untuk Allah yang di malam hari yang tidak akan diterima di waktu siang. Allah tidak menerima amalan sunnah sehingga yang wajib dilaksanakan. Timbangan amal baik di akherat menjadi berat karena mengikuti jalan kebenaran di dunia hingga Allah beratkan timbangan atas mereka. Dan timbangan (baik) manusia berkurang di akherat karena manusia mengikuti jalan sesat/batil selama di dunia


Ketika beliau wafat, Ali bin Tholib berkata; “Semoga Allah memberikan rahmat kepada Abu Bakar, Kamu adalah saudara Rasulullah, kawan dekat, penghibur duka lara, dan kawan dalam bermusyawarah. Kamu adalah orang pertama yang berislam, yang paling ikhlas beriman kepada Allah dan Rasulul-Nya, yang paling baik dalam persahabatan dan paling mulia diantara kaum lainnya. Kamu juga yang paling serupa dengan Rasulullah ketika diam dan gerak. Allah telah angkat derajat namamu, wahai Abu bakar dalam tingkatan yang paling tinggi. Allah berfirman; “ Dan orang yang percaya dengan kenabian Muhammad.


Dalam riwayat Asakir dari al-Ashma’y disebutkan bahwa Abu Bakar jika dipuji beliau berdo’a “Ya Allah Engkau lebih tahu tentang diriku dan saya lebih tahu dari mereka. Ya Allah berikan kebaikan padaku dari apa yang mereka sangkakan. Ampunilah aku dari apa yang mereka tidak tahu dan jangan azab aku dari apa yang mereka katakan.”

Sunday, 26 November 2023

ANCAMAN MENINGGALKAN SHALAT BERJAMAAH : HADITS KE 1 Sunday, 26 November 2023

 


Pasal Kedua

Ancaman Meninggalkan Shalat Berjamaah

Sebagaimana yang dijanjikan Allah Swt., pahala dan rahmat akan diberikan kepada orang yang taat dan menjunjung tinggi perintah-perintah- Nya, maka Allah Swt. juga memberi peringatan dengan azab karena mengingkari-Nya.

Sebagai hamba Allah Swt. kita wajib menjunjung tinggi perintah-perintah-Nya. Sebenarnya tidak pantas kita mendapatkan pahala karena kepatuhan kita terhadap perintah-perintah-Nya, kalaulah Allah Swt. memberikan pahala tersebut, hal itu semata-mata karena kasih sayang Allah Swt. kepada kita. Demikian juga tidak ada azab yang tidak pantas kita terima karena mendurhakai Allah Swt. karena sifat seorang hamba adalah menaati semua perintah tuannya.

Sebenarnya tidak perlu diuraikan mengenai peringatan atau pelajaran agar manusia waspada terhadap ancaman Allah. Namun karena Allah Swt. dan RasulNya begitu pengasih dan penyayang sehingga Dia memberi tahu kita dengan berbagai cara agar kita diselamatkan dari ancaman tersebut. Jika kita tidak menghiraukan peringatan-peringatan ini, maka kita sendiri yang akan merugi.

Hadits ke-1


عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَمْنَعْهُ مِنِ اتَّبَاعِهِ عَدْرٌ قَالُوا وَمَا خَوْفٌ أَوْ مَرَضٌ لَمْ تُقْبَلُ مِنْهُ الصَّلَاةُ التِي صَلَّى العذرُ ؟ قَالَ رواه ابو داود وابن حبان في صحيحه وابن ماجة بخوه كذا في الترغيب وفي المشكوة 
(رواه البير داود والدار قطني ).

Ibnu Abbas r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa mendengar seruan adzan, tetapi tidak memenuhinya tanpa suatu uzur, maka shalat yang dikerjakannya tidak akan diterima." Para sahabat bertanya, "Apakah uzur- nya?" Beliau saw. menjawab, "Ketakutan alau sakit." (Hr. Abu Dawud, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah - at Targhib).


Maksud dari "shalatnya tidak akan diterima" adalah, dia tidak akan memperoleh pahala dari shalat yang dikerjakannya, walaupun kewajibannya telah ditunaikan. Dengan kata lain, dia tidak akan memperoleh kemuliaan dan kehormatan yang seharusnya dia terima. Ini adalah menurut para imam kita,

Monday, 20 November 2023

Keutamaan Shalat Berjamaah - Hadits Ke -1 Monday, 20 November 2023

 SHALAT BERJAMAAH

Sebagaimana telah dikatakan dalam Muqaddimah, banyak orang yang telah melaksanakan shalat, tetapi tidak begitu mementingkan shalat berjamaah. Padahal Rasulullah saw. dengan tegas menyeru kepada ma- nusia agar melakukan shalat berjamaah sebagaimana tegasnya beliau ketika menyuruh mengerjakan shalat.

Bagian ini terdiri dari dua pasal, pasal pertama mengenai pahala shalat berjamaah dan pasal kedua mengenai akibat meninggalkan shalat berjamaah.


Pasal Pertama

Keutamaan Shalat Berjamaah


Hadits ke-1

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَدِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً. (رواه مالك والبخاري ومسلم والترمذي والنسائي في الترغيب).

"Abdullah bin Umar r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Shalat dengan berjamaah dua puluh tujuh kali lebih baik daripada shalat sendirian." (Hr. Malik, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasa'i - at Targhib)


Apabila seseorang melaksanakan shalat dengan niat memperoleh pahala dari Allah Swt., mengapa tidak melaksanakannya dengan cara berjamaah di masjid yang pahalanya dilipatgandakan menjadi dua puluh tujuh kali, atau dua puluh delapan kali. Mengapa kita begitu bodoh dengan melepaskan keun- tungan yang dua puluh tujuh kali lebih besar dengan tambahan usaha sedikit. Tetapi tidak begitu banyak kaum muslimin yang menghiraukan keuntungan- keuntungan yang dijanjikan untuk ámalan-ámalan agama. Ini bisa terjadi karena kita kurang memperdulikan agama Allah Swt. serta janji-janji-Nya di akhirat. Sayang sekali kita lebih suka bekerja keras untuk mendapatkan keuntungan dunia yang tidak seberapa, sementara kita tidak begitu peduli dengan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh di akhirat nanti. Bah- kan kita menganggap suatu kerugian apabila melaksanakan shalat berjamaah di masjid karena harus menutup toko atau tempat usaha, karena khawatir merugikan perdagangan atau pekerjaan kita.

Alasan-alasan seperti ini tidak akan menjadi halangan bagi mereka yang tertanam kebesaran Allah Swt. di dalam hatinya dan meyakini segala firman- Nya, serta menyadari akan berkah dan pahala yang dijanjikan-Nya di akherat.


Mengenai orang-orang seperti ini Allah Swt. berfirman:

رِجَالُ لا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَابْتَاءِ الزكوة يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ .

"Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari meng- ingat Allah, mendirikan shalat dan membayar zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan berguncang." (Qs. an Nuur ayat 37)

Dalam kitab Hikayatush Shahabah, pada bab kelima juga telah diterangkan beberapa kisah tentang perilaku para sahabat apabila mereka mendengar seruan adzan.

Salim Haddad, seorang yang saleh dan pedagang, apabila mendengar seruan adzan wajahnya menjadi pucat dan gelisah. Dia akan segera bangun dan membiarkan tokonya terbuka, lalu membaca syair ini:

"Apabila muadzdzin-Mu mengumandangkan adzan Aku segera bangun menyambut seruan Tuhan Yang Maha Besar Yang tidak ada yang menyerupai-Nya. Kujawab seruan itu dengan penuh tawadhu dan gembira,
"Di sini aku wahai Yang Maha Pemurah."
Wajahku menjadi pucat karena takut, dan menunaikan perintah-Mu serta memalingkan aku dari segala pekerjaan lain.
Aku bersumpah dengan nama-Mu, tidak ada yang lebih kucintai dari meng- ingat-Mu.
Tidak ada yang lebih mengasyikanku daripada menyebut nama-Mu yang manis.
Aduh! Adakah waktu bagi kita bersama? Seorang kekasih hanya bergembira jika berada bersama kekasihnya. Dia yang matanya telah melihat kecantikan-Mu tidak akan dapat terhibur.
Dia akan mati dengan merindukan-Mu. Disebutkan dalam sebuah hadits, orang-orang yang selalu pergi ke masjid maka malaikat-malaikat akan menjadi sahabatnya, mengunjunginya apabila sakit dan membantunya dalam segala urusannya.

Sunday, 19 November 2023

KEPENTINGAN SHALAT - Hadits Ke -1 Sunday, 19 November 2023

 KEPENTINGAN SHALAT

Dalam bab ini terdapat dua pasal, pasal pertama menerangkan tentang pahala dan keuntungan shalat, pasal kedua membahas tentang per- ingatan dan ancaman bagi yang melalaikan shalat.

Pasal Pertama Keutamaan Shalat

Hadits ke-1

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ ، قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بنِي الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ. ( متفق عليه وقال المنذري في الترغيب رواه البخاري ومسلم وغيرهما عن غير واحد من الصحابة)


"Dari Ibnu Umar r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, 'Bangunan Islam ditegakkan di atas lima tiang: bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; mendirikan shalat; membayar zakat; melaksanakan ibadah haji; dan berpuasa di bulan Ramadhan." (Hr. Imam Bukhari dan Muslim)

Lima perkara ini adalah asas terbesar dan rukun terpenting dalam Islam. Rasulullah saw. menggambarkan agama Islam seperti sebuah kemah yang disangga oleh lima batang tiang. Tiang tengahnya adalah kalimah syahadat, sedangkan empat tiang lainnya adalah tiang pendukung untuk menyangga keempat sudut kemah itu. Tanpa tiang tengah, kemah itu tidak dapat berdiri tegak. Sedangkan jika satu tiang dari keempat tiang sudut itu tidak ada, kemah itu masih bisa berdiri, namun kondisinya miring dan tidak sempurna. 

Setelah membaca hadits ini, marilah kita lihat keadaan kita, sejauh manakah kita tegakkan tiang-tiang Islam ini? Dan di antara kelima tiang itu, tiang yang manakah yang telah kita tegakkan dengan sempurna? Kelima rukun Islam ini adalah sangat penting, sehingga ditetapkan sebagai dasar Islam. Sungguhpun tidak setiap muslim mampu melaksanakan kelima rukun Islam tersebut, namun shalat merupakan kewajiban yang harus dijaga, karena shalat adalah perkara yang terpenting setelah iman. Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata, "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah saw., 'Amalan apakah yang paling dicintai Allah Swt.?' Beliau menjawab, "Shalat." Kemudian saya ber- tanya lagi, "Apa lagi setelah itu?" Beliau menjawab, "Berbakti kepada kedua orang tua." Saya bertanya lagi, "Apa lagi setelah itu?" Beliau menjawab, "Jihad."


Mulla Ali Qari rah.a. berkata bahwa menurut para ulama, hadits ini me- rupakan dalil yang menyatakan bahwa shalat adalah kewajiban agama yang paling penting setelah iman. Hal ini diperkuat lagi oleh hadits shahih yang berbunyi:

الصَّلَاةُ خَيْرُ مَوْضُوعِ

"Shalat adalah sebaik-baik ámalan yang ditetapkan Allah untuk hamba- Nya."

Masih banyak hadits shahih lain yang intinya menjelaskan bahwa sebaik- baik ámalan adalah shalat. Dalam kitab Jami'ush Shaghir, lima orang sahabat r.a., yaitu Tsauban, Ibnu Umar, Salmah, Abu Umamah, dan Ubadah r.a. telah meriwayatkan hadits ini. Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud dan Anas r.a., bahwa ámalan yang paling utama adalah shalat tepat pada waktunya, sedangkan dalam riwayat Ibnu Umar dan Ummu Farwah r.a., disebutkan bahwa amalan yang paling utama adalah shalat pada awal waktu. Maksud dari beberapa hadits yang artinya hampir sama ini adalah satu, yakni shalat adalah perintah terpenting setelah beriman.



Sunday, 15 October 2023

PELET Untuk Menghancurkan Rumah Tangga Yang Selalu Bermasalah Dan Tidak Mungkin Ada Jalan Keluar (VIDEO CERITA) Sunday, 15 October 2023

Saat ini semakin banyak jenis sihir yang digunakan untuk hal-hal bersifat menghancurkan rumah tangga orang hingga berujung perceraian.
Sihir penghancur rumah tangga atau sihir perceraian ini biasanya dilakukan karena ada orang yang ingin balas dendam dan tidak suka dengan kehidupan rumah tangga korban.
Gambar dari youtube peninvasion

PELET Untuk Menghancurkan Rumah Tangga - Ekistensi sihir dan setan yang mengganggu rumah tangga, dalam Islam telah diakui sebagaimana Allah firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 102 bahwa sihir dapat mencelakaan seseorang dan mendatangkan manfaat atas izin Allah. Di antara beragam sihir ini, ternyata ada jenis sihir yang dapat merusak kehidupan rumah tangga seseorang, bahkan dapat memicu keretakkan sampai perceraian dalam rumah tangga tersebut. 

Jenis sihir pengganggu rumah tangga ini ada tiga macam, yakni sihir tafriq, sihir rabth dan sihir al-Jalb wa al mahabbah (di Indonesia dikenal sebagai sihir pelet). 

Dinukil dari kitab 'ash-Shaarimul Battaar fit-Tashaddiy lissahaaratil asyraar dan as-Showaa’iq al-Haariqah', Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa sebab terjadinya perceraian antara suami dan istri (akibat sihir) adalah karena hal-hal yang dibayangkan secara khayal (halusinasi yang dibuat-buat bangsa jin) oleh suami atau istri terhadap pasangannya. Oleh karena itu, kita harus waspada ada sihir bertujuan suami istri bisa cerai.

Berikut adalah ciri ciri-ciri suami istri ataupun ciri-ciri rumah tangga yang dihancurkan oleh sihir, yang dilansir Portalsulut.com di kalan YouTube ESA Production pada Sabtu 11 Desember 2021.

Contohnya, sifat buruk apabila suami/istri saling memandang, atau perilakunya yang seakan-akan itu adalah kejelekan yang benar-benar menghinakan (padahal perilakunya biasa-biasa saja), atau hal-hal lainya yang mengakibatkan terjadinya perceraian. Akibat dari sihir ini antara lain: 

1. Dapat memisahkan seseorang dengan ibunya, ayahnya, saudaranya, temannya dan tetangganya 
2. Memisahkan dua orang yang menjalin akad dalam hubungan jual beli, pernikahan, dll. 
3. Paling berbahaya akibat sihir (sihir tafriq) tersebut adalah memisahkan atau menceraikan antara suami dan istri.

Ciri-ciri Rumah Tangga Terkena Sihir

  1. Terjadi perubahan yang drastis, yang semula mencintai kemudian membenci dan munculnya keraguan serta kecurigaan di antara keduanya. 
  2. Membesarnya sebab-sebab perselisihan meskipun hanya pada hal-hal yang sepele 
  3. Berubahnya perangai suami di mata istrinya, dan berubahnya perangai istri di mata suaminya, sehingga seorang suami selalu melihat istrinya dalam wajah dan rupa yang jelek dan demikian pula sebaliknya. 
  4. Orang yang terkena sihir menjadi tidak suka terhadap setiap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain, demikian juga tempat dimana dia duduk di situ. 
  5. Sangat sulit terjadinya rangsangan di antara pasutri karena sebab kebencian antara mereka berdua. Inilah beberapa sebab sihir bertujuan suami istri bisa cerai. Maka kita harus waspada.
 
Lantas bagaimana sihir tersebut dapat terjadi? Seseorang yang menyihir biasanya mengambil nama orang yang akan disihirnya dan nama ibunya, demikian juga dia mengambil benda-benda yang menempel pada tubuhnya atau sesuatu yang dipakainya seperti rambut, baju, sapu tangan, dan lain-lain. Dengan syarat, bukan baju baru dan belum dicuci serta ada bau badan orang yang akan disihir.

Apabila dengan cara ini tidak berhasil, maka dia akan menggunakan cara lain yaitu dengan meniupkan sihirnya ke dalam air kemudian dia berupaya agar orang yang akan disihirnya itu melangkah di atas air tersebut atau agar air yang sudah ditiup dengan sihirnya itu diletakkan dalam makanan dan minumannya.

Ada juga, yang menuliskan mantra-mantranya di sebuah kertas yang dilarutkan di air lalu dicampur pula dengan darah haid untuk diminumkan ke orang yang akan disihir atau untuk dicampurkan pada makanannya. Kadang juga disiramkan di sekitar rumah si korban. 

Selain itu, ada yang menggantungkan jimat di atas pohon agar tertiup angin. Dan ada juga yang ditaruh di sayap burung agar orang yang disihir pergi meninggalkan suami/istrinya ke tempat burung itu terbang. Biasanya burung merpati putih. 

Diganggu Setan Dasim 

Selain sihir, kadang perceraian yang tidak masuk akal dapat disebabkan oleh ulah bangsa jin (khususnya setan dasim) yang jatuh cinta terhadap seseorang. Sehingga mereka cemburu dan berusaha untuk memisahkan korban dari suami/istrinya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tanda atau ciri-ciri rumah tangga seseorang yang diganggu oleh setan Dasim. Di antaranya: 

  1. Suasana rumah selalu penuh dengan emosi 
  2. Istri ataupun suami kerap berpikiran negatif 
  3. Di dalam rumah selalu ada kemaksiatan 
  4. Sulit khusuk ketika beribadah
=============================================================
di upload dari youtube pen invasion channel : https://www.youtube.com/watch?v=yCAZrEFnrCs
dengan judul Video : PELET Untuk Menghancurkan Rumah Tangga Yang Selalu Bermasalah Dan Tidak Mungkin Ada Jalan Keluar


----------------------
email video pns.kotatasikmalaya@gmail.com


PILIH YA