Saturday, 18 January 2020

Canang Sari Sejarah dan Maknanya Saturday, 18 January 2020


Canang Sari - merupakan upakāra (perlengkapan) keagamaan umat Hindu di Bali untuk persembahan tiap harinya. Persembahan ini dapat ditemui di berbagai Pura, tempat sembahyang kecil di rumah-rumah, dan di jalan-jalan sebagai bagian dari sebuah persembahan yang lebih besar lagi. Dikutip dari berbagai bersumber menyebutkan bahwa canang sari merupakan ciptaan dari Mpu Sangkulputih yang menjadi sulinggih menggantikan Danghyang Rsi Markandeya di Pura Besakih.


Canang sari ini dalam persembahyangan penganut Hindu Bali adalah kuantitas terkecil namun inti (kanista=inti). Kenapa disebut terkecil namun inti, karena dalam setiap banten atau yadnya apa pun selalu berisi Canang Sari. Canang berasal dari kata “Can” yang berarti indah, sedangkan “Nang” berarti tujuan atau maksud (bhs. Kawi/Jawa Kuno), Sari berarti inti atau sumber. Dengan demikian Canang Sari bermakna untuk memohon kekuatan Widya kehadapan Sang Hyang Widhi beserta Prabhawa (manifestasi) Nya secara skala maupun niskala.

Unsur-unsur dari canang sari pun mempunyai makna dan simbolisme yaitu sebagai berikut:
1. Ceper, merupakan sebuah alas dari canang yang memiliki bentuk segi empat dan melambangkan angga-sarira (badan). Keempat sisi ceper melambangkan pembentuk angga-sarira, yaitu Panca Maha Bhuta, Panca Tan Mantra, Panca Buddhindriya, dan Panca Karmendriya. Canang yang dialasi ceper merupakan simbol Ardha Candra, sedangkan yang dialasi oleh tamas kecil merupakan simbol dari Windhu.

2. Beras (Wija/Pija), merupakan sebuah lambang Sang Hyang Ātma atau yang membuat badan mejadi hidup, melambangkan benih di awal kehidupan yang bersumber dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam wujud Ātma.


3. Porosan, biasanya terbuat dari daun sirih, kapur, dan jambe (gambir) yang melambangkan Tri-Premana, yang terdiri dari Bayu (perbuatan), Sabda (perkataan), dan Idep (pikiran).Ketiganya membuat tubuh yang bernyawa dapat melakukan aktivitas. Porosan juga melambangkan Trimurti, yaitu Siwa (kapur), Wisnu (sirih), dan Brahma (gambir). Porosan mempunyai makna bahwa setiap umat harus mempunyai hati (poros) penuh cinta dan welas asih serta rasa syukur yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

4. Jajan,Tebu & Pisang, ketiga itu merupakan simbol dari Tedong Ongkara yang melambangkan kekuatan Upetti, Stiti, dan Pralinan dalam kehidupan di alam semesta.

5. Sampian Uras / Duras, melambangkan roda kehidupan dengan astaa iswaryanya (“delapan karakteristik’) yang menyertai setiap kehidupan umat manusia.

6. Bunga, merupakan salah satu bagian yang membuat canang terlihat lebih menarik. Dan setiap warna dan peletakan bunga pada canang mempunyai makna atau melambangkan sesuatu.
  • Bunga berwarna Putih disusun di Timur sebagai simbol kekuatan Sang Hyang Iswara.
  • Bunga berwarna Merah disusun di Selatan sebagai simbol kekuatan Sang Hyang Brahma.
  • Bunga berwarna Kuning disusun di Barat sebagai simbol kekuatan Sang Hyang Mahadewa.
  • Bunga berwarna Biru atau Hijau disusun di Utara sebagai simbol kekuatan Sang Hyang Wisnu.
  • Kembang Rampai disusun ditengah sebagai simbol kekuatan Sang Hyang Panca Dewata.
7. Kembang Rampai, memiliki makna sebagai lambang kebijaksanaan. Bermacam-macam bungai ada yang harum dan ada yang tidak berbau, melambangkan kehidupan manusia tidak selamanya senang atau susah. Untuk itulah, dalam menata kehidupan, manusia hendaknya memiliki kebijaksanaan.

8. Lepa/ Boreh Miyik, merupakan lambang sebagai sikap dan perilaku yang baik. Perilaku menentukan penilaian masyarakat terhadap baik atau buruknya seseorang.

9. Minyak Wangi, melambangkan ketenangan jiwa atau pengendalian diri. Dalam menata kehidupan, manusia hendaknya hendaknya menjalankannya dengan ketenangan jiwa dan pengendalian diri yang baik.
                 Lihat Pelajaran lainnya

Friday, 17 January 2020

Kramaning Sembah Friday, 17 January 2020


Kramaning Sembah -  atau sering kita sebut Panca Sembah pada umumnya digunakan jika sembahyang dalam kondisi yang yang baik atau diniatkan seperti di Merajan, Pura maupun di dalam rumah, jika sembahyang saat menempuh perjalanan jauh cukup menggunakan Trisandya saja. Berikut Doa Kramaning Sembah / Panca Sembah yang saya kutip dari TelenganBali :

1. Mantra untuk menghaturkan sembah puyung :
Om atmaa tattvaatmaa suddhamaam svaha
“Oh keseluruhan yang lengkap, atma, atmanya kehidupan ini bersihkan dan sucikan diri hamba”.
2. Mantra untuk menghormat pada Sang Hyang Surya,
Sebagai saksi abadi dalam kehidupan ini. Menyembah bhatara Surya juga berarti memuja kebesaran sinar suci Tuhan dalam aspek beliau sebagai sumber cahaya yang memberikan kehidupan di alam semesta ini. Dengan sarana bunga purih, dan mantra berikut:
Om Adityasyaaparam jyotir rakta teja
Namo stute, sveta pankaja madhyaastha
Bhaaskaraaya namo stute
“Oh keseluruhan yang lengkap, sinar Surya yang maha hebat, hormat padaMU, yang berada ditengah-tengah teratai putih, hormatku padaMU wahai pembuat sinar”.
3. Kemudian menyembah kebesaran Tuhan, sinar sucinya dalam aspek Ista Dewata.
Ista Dewata adalah dewata yang khusus dipuja pada waktu tertentu dan dimohonkan kehadirannya oleh para bhakta. Bali yang lebih dikenal dengan Siddhanta Siwanya, tentu saja yang lebih menonjol adalah ista dewata dalam aspeknya sebagai Hyang Siwa, dengan mantra sebagai berikut:
Om Nama devaa adhisthanaaya
Sarva vyaapi vai sivaaya
Padmaasana ekapratisthaya
Ardhanaresvaryai namo namah
“Oh keseluruhan yang lengkap, kepada dewata yang bersemayam pada tempat yang tinggi, kepada Hyang Siwa yang sesungguhnya berada dimana-mana, kepada dewata yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai, hamba memuja-MU”.
4. Kemudian memuja kebesaran Ida Sang Hyang Widhi
Sebagai pemberi keselaamatan, kesejahteraan dan sebagai pemberi anugrah, dengan sarana kawangen :
Om anugraha manoharam
Devadattaanugrahakam
Arcanam sarvaapuujanam
Namah Sarvaanugrahakam
Deva devi mahaasiddhi
Yajnanga nirmalaatmaka
Laksmii siddhisca, diirgahaayu
Nirvighna sukha vrddhisca
“Oh keseluruhan yang lengkap dan sempurna, yang memberikan anugrah dan menarik hati, anugrah dari dewata yang agung puja semua pujaan. Hormat padaMU wahai pemberi anugrah. Dewa dan dewi yang selalu berhasil, berbadan yadnya, suci, panjang umur, dan bahagia tanpa halangan”.
5. Kemudian menghaturkan sembah puyung sekali lagi dengan mantra :
Om deva suuksma paramaacintyaaya nama svahaa
“Oh keseluruhan yang lengkap dan sempurna, hormat kepada-Mu wahai dewata yang maha gaib dn tak terlukiskan”.
6. Kemudian setelah melakukan kramaning sembah, dilanjutkan dengan nunas tirtha. Percikan tirtha tiga kali, minum tiga kali, dan raup wajah tiga kali. Gunanya adalah untuk menyucikan pikiran, perkataan dan perbuatan kita, sembari memohoh tirtha kehidupan kehadapan para dewata dengan menggunakan mantra:
Om ang Brahma amertha ya namah
Om ung Wishnu amrtha ya namah
Om mang Iswara amrtha ya namah
7. Setelah itu, minum tirtha tiga kali dengan mengucapkan doa :
Om sarira paripurna ya namah
Om ang ung mang sarira suddha pramatya ya namah
Om ung ang samo sampurna ya namah
8. Setelah minum tiga kali, dilanjutkan dengan membasuh muka sebanyak tiga kali, dengan doa :
Om Siwa sampurna ya namah
Om Sadasiwa paripurna ya namah
Om Paramasiwa suksma ya namah
9. Kemudian dilanjutkan dengan nunas bija, dan menggunakan doa :
Om Purnam bhawantu
Om ksama sampurna ya namah
                 Lihat Pelajaran lainnya

Wednesday, 15 January 2020

Balado Acar Ikan Wednesday, 15 January 2020



BALADO ACAR IKAN
=================
Resep by Rudy Choirudin
Bahan 1 :

➽5 ekor ikan belanak
➽1 sdt Desaku Ketumbar Bubuk
➽½ sdt Desaku Kunyit Bubuk
➽½ sdt Ladaku Merica Bubuk
➽1 buah jeruk nipis
➽1 sdt garam
➽50 ml air



Bahan 2 :

➽300 ml minyak untuk menggoreng
➽2 btg serai
➽3 cm jahe digeprak
➽3 cm lengkuas digeprak
➽3 lmbr daun salam
➽½ sdt Desaku Kunyit Bubuk
➽1 buah wortel potong batang korek api
➽1 buah timun potong batang korek api
➽2 buah cabe merah potong serong
➽2 buah cabe hijau potong serong
➽10 buah cabe rawit merah
➽5 siung bawang merah belah 2 bagian
➽1 sdm gula
➽1 sdm cuka
➽½ sdt garam

Bahan 3 : (haluskan)

➽8 buah bawang merah
➽4 siung bawang putih
➽1 buah tomat


Bahan 4 :

➽6 sdm minyak goreng
➽250 ml air
➽1 saset Desaku Bubuk Balado
➽½ sdt garam
➽1 sdm gula

Cara Membuat :

➽1.       Bumbui ikan dengan bahan 1.
➽2.       Panaskan minyak lalu goreng ikan hingga kuning kecokelatan lalu angkat dan tiriskan.
➽3.       Panaskan minyak goreng lalu tumis bahan 3 hingga harum dan matang.
➽4.       Masukkan air dan Desaku Bubuk Balado aduk hingga larut dan mengembang, aduk terus hingga redius/ tanak dan air berkurang.
➽5.       Masukkan garam dan gula (atau seusai selera) lalu ratakan.
➽6.       Masukkan serai, jahe, lengkuas, daun salam dan Desaku Kunyit Bubuk dan sedikit air lalu masak hingga harum lalu masukkan sisa sayuran bahan 2 ke dalam masakan kecuali gula, cuka, dan garam.
➽7.       Masukkan 50 ml air masak kembali hingga redius, buang daun salam dan masukkan gula lalu matikan api kemudian tambahkan cuka dan garam, aduk rata.
➽8.       Angkat dan siramkan di atas ikan yang sudah di letakkan di atas piring.
➽9.       Sajikan panas-panas.



Tuesday, 14 January 2020

NASI GORENG BUMBU BALADO ➵ Tuesday, 14 January 2020


NASI GORENG BUMBU BALADO
==================
Resep by Rudy Choirudin

Bahan 1 : (haluskan)

⥤8 buah bawang merah
⥤4 siung bawang putih
⥤1 buah tomat



Bahan 2 :

⥤6 sdm minyak goreng
⥤250 ml air
⥤1 saset Desaku Bubuk Balado
⥤1 sdm gula
⥤½ sdt garam


Bahan 3 :

⥤600 gr nasi putih dingin
⥤1 sdm kecap manis
⥤1 sdm kecap asin
⥤½ sdt garam
⥤2 butir telur di orak arik
⥤100 gr ayam goreng di suwiri
⥤6 buah baso sapi
⥤2 btg daun bawang di rajang
⥤2 sdm bawang goreng
⥤100 gr kerupuk udang

Baca Juga :
-Ayam Judes
- Kari Sayap Ayam dan Kentang
- Semua Resep

Cara Membuat :

⥤1. Haluskan bahan 1 lalu tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum dan matang.

⥤2. Tambahkan 1 gelas air dan 1 saset Desaku Bubuk Balado aduk rata hingga menyerap dan mengembang.

⥤3. Setelah menyerap dan mengembang masukan garam dan gula masak kembali hingga larut.

⥤4. Masukkan telur, ayam, dan baso aduk rata.

⥤5. Masukkan kecap manis, kecap asin aduk, nasi, garam (bahan 3), dan daun bawang aduk rata.

⥤6. Angkat dan taburi dengan bawang goreng. Sajikan dengan kerupuk udang.


Monday, 13 January 2020

KARI SAYAP AYAM DAN KENTANG Monday, 13 January 2020


KARI SAYAP AYAM DAN KENTANG
==================
Resep by Rudy Choirudin

Bahan 1:
• 500 g sayap ayam
• 300 g kentang, potong serasi

Bahan 2:
• 1 batang daun bawang, ambil bagian hijaunya saja, rajang
• 2 sdm bawang goreng





Bahan 3: (haluskan)
• 8 buah bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 4 butir kemiri, disangrai
• 75-100 ml air

Baca Juga
- Ayam Judes
- Acar Kuning Sayuran
- Baca Semua Artikel
Bahan 4:
• 6 sdm minyak goreng
• 500 ml/ 2 gelas santan sedang kentalnya
• 1 saset Desaku Bubuk Kari Nusantara
• 1 sdt garam
• 1 sdt gula pasir
• 250 ml/ 1 gelas santan kental

Cara Membuat:
• Haluskan bahan 3, kemudian tumis dengan 6 sdm minyak goreng sampai harum dan matang
• Larutkan Desaku Bubuk Kari Nusantara dengan 2 gelas santan sedang kentalnya, aduk hingga rata dan masukkan ke dalam tumisan
• Kecilkan api, masukkan garam dan gula
• Kemudian masukkan sayap ayam, masak hingga cukup matang
• Masukkan 1 gelas santan kental, aduk hingga mendidih, matikan api
• Angkat dan hidangkan selagi panas


Sunday, 12 January 2020

AYAM JUDES Sunday, 12 January 2020



AYAM JUDES
==================
Resep by Rudy Choirudin
Bahan 1 : (Marinasi Ayam)
⏭½ ekor ayam dipotong 12 bagian
⏭1 sdm kecap ikan
⏭1 sdt Desaku Kunyit Bubuk
⏭½ sdm Desaku Ketumbar Bubuk
⏭1 sdt Ladaku Merica Bubuk
⏭2 sdm air jeruk nipis
⏭200 ml minyak untuk menggoreng


Bahan 2 : (haluskan)
⏭20 buah cabe rawit merah
⏭5 buah cabe keriting
⏭4 siung bawang putih
⏭8 buah bawang merah
⏭2 batang serai ambil putihnya
⏭3 cm jahe
⏭1 ½ sdt garam

Bahan 3 :
⏭5 sdm minyak goreng untuk menumis
⏭7 buah daun mangkokan dirajang
⏭5 buah daun jeruk dirajang
⏭1 lembar daun kunyit dirajang
⏭2 lembar daun kari
⏭150 ml air
⏭50 ml air asam dari 25 g asam diseduh dengan 100 ml air panas
⏭2 buah tomat, dipotong potong
⏭1 sdm bawang goreng


Cara Membuat :
⏭1. Panaskan minyak goreng dengan api sedang.
⏭2.Campur ayam dengan semua bumbu marinasi ayam (bahan 1).
⏭3. Setelah minyak panas, goreng ayam hingga ¾ matang lalu angkat dan tiriskan.
⏭4. Tumis bumbu yang dihaluskan (bahan 2) hingga harum dan matang lalu tanakkan dengan 150 ml air.
⏭5. Masukkan semua sisa bahan 3 kecuali tomat dan ayam lalu masak hingga mengental dan bumbu meresap kemudian masukkan tomat, masak hingga tomat hancur.
⏭6. Angkat dan sajikan dengan taburan bawang goreng.


GETUK GORENG


GETUK GORENG
===================
Resep by Rudy Choirudin

Bahan 1:
• 700 g singkong yang sudah dikukus
• 250 g gula merah yang sudah disisir
• ½ sdt Desaku Kunyit Bubuk
• ½ sdt Ladaku Merica Bubuk
• 50 g kelapa parut
• 50 ml santan kental
• 1 sdt garam
• 1 sdt vanili bubuk
• 1 sdm air panas

Bahan 2:
• 60 g tepung beras
• 1 sdm tepung maizena
• 150 ml air

Bahan 3:
• 600 ml minyak goreng

Baca Resep Pilihan
TUMIS KANGKUNG BELACAN
- TAHU KEMUL JAWA TENGAH
- Resep lengkap

Cara membuat:
• Kukus singkong selama 20-25 menit
• Tumbuk singkong yang sudah dikukus hingga agak halus, kemudian masukkan gula merah dan semua bahan 1 dan aduk hingga rata
• Larutkan Desaku Kunyit Bubuk dan Ladaku Merica Bubuk dengan air hangat, masukkan ke dalam santan kental dan aduk hingga tercampur rata, kemudian campurkan dengan adonan. Aduk kembali hingga semua bahan tercampur rata
• Kepalkan adonan sebesar bola pingpong dan sisihkan
• Campurkan bahan 2 kemudian aduk hingga halus dan tercampur rata
• Panaskan minyak goreng hingga cukup panasnya
• Celupkan getuk ke adonan bahan 2, kemudian goreng hingga kuning kecoklatan
• Angkat dan tiriskan, sajikan selagi hangat